KEUTAMAAN ISTIGHFAR
Sonhaji
Diceritakan bahwa pada jaman tabi’in, terdapat salah satu ulama yang ’arif billah, beliau bernama Imam Hasan Albashri. Beliau adalah figur pemimpin yang sangat bijaksana dan dermawan, beliau juga sangat disegani oleh masyarakat. Di dalam membimbing masyarakatnya Imam Hasan Albashri menemukan banyak sekali permasalahan-permasalahan yang sangat komplek . Maka secara arif, beliau menempatkan diri sebagai tempat rujukan bagi siapa saja yang ingin berkonsultasi serta meminta solusi kepada Imam Hasan Albashri.
Pada suatu hari, Imam Hasan Albashri didatangi oleh tiga orang. Adapun tujuan ketiga orang ini tiada lain adalah meminta solusi kepada Imam Hasan Albashri, dan ketiga orang ini mempunyai masalah yang berbeda beda. Tatkala orang pertama menghadap, maka ditanyalah oleh Imam Hasan Albashri, Hai Fulan ada gerangan apa kamu kesini ? Orang ini menjawab, Begini wahai Imam, di daerah saya sudah beberapa bulan ini musim kemarau, dan masyarakat kebingungan, karena sudah tidak pernah bercocok tanam lagi. Maka apa yang harus kami lakukan agar daerah kami bisa terguyur hujan, sehingga kegiatan kami bisa kembali normal seperti semula?. Imam Hasan Albashri menjawab, Ajaklah masyarakat di daerahmu agar berdzikir dengan membaca kalimat istighfar. Setelah mendengar jawaban dari Imam Hasan Albashri, maka pulanglah orang tersebut.
Giliran orang kedua menghadap Imam Hasan Albashri, seperti biasanya orang ini ditanya dulu oleh beliau, Ada gerangan apa kamu ke sini hai Fulan? Kemudian orang tadi menjawab: Wahai Imam, tujuan saya ke sini ingin minta solusi, sekarang ini saya sudah bertahun-tahun menikah, tapi masih belum mempunyai anak,,saya bingung apa yang harus saya lakukan? Kemudian Imam Hasan Albashri menjawab: Hai Fulan, bacalah istighfar kepada Allah sebanyak-banyaknya setiap hari. Setelah mendapat jawaban itu orang tadi langsung pulang.
Orang yang ketiga si kaya yang pailit, akhirnya mendapat giliran untuk menghadap kepada Imam Hasan Albashri. Seperti sebelumnya beliau bertanya, Hai Fulan, ada gerangan apa kamu kesini ? Kemudian dijawab, Wahai Imam, saya sudah puluhan kali mencoba untuk bangkit dalam pekerjaan saya, tetapi hasilnya masih nihil, apa yang harus saya lakukan? Beliau menjawab, Perbanyaklah baca istighfar setiap hari dan beristiqamahah. Maka orang inipun langsung pulang.
Selang beberapa saat, ketiga orang yang berkonsultasi kepada Imam Hasan Albashri ini tanpa sengaja berkumpul di sebuah tempat. Kemudian merekapun saling menceritakan pengalaman masing-masing, seningga mereka menjadi keheranan, karena merasa aneh, mengapa Imam hasan albashri member jawaban yang sama terhadap tiga persoalan yang berbeda-beda.
Dengan perasaan yang sedikit penasaran, maka ke tiga orang ini kembali mendatangi rumah Imam Hasan Albashri dan menanyakan, Wahai Imam, kedatangan kami bertiga ini ingin menanyakan tentang jawaban atas masalah kami ini berbeda, tapi mengapa Tuan memberikan solusi yang sama pada kami. Mendengar orang tadi tersenyum sambil mengucakan:, Apa kalian tidak mengetahui firman Allah SWT yang artinya, istighfarlah kalian ini kepada tuhanmu, sesunggunya Dia Maha Pengampun, (Jika kalian memperbanyak istighfar) niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat (ini jawaban untuk yang mengharapkan turun hujan), dan memperbanyak harta (ini jawaban untuk yang pailit), dan (mengirim) anak anak (ini jawaban untuk yang mandul), dan mengadakan pula di dalamnya untuk kalian sungai-sungai. ( Q.S. Nuh : 9-11).
Dengan mengetahui jawaban tersebut, maka ke tiga orang ini merasa lega dan mengucapkan terima kasih kepada beliau seraya berkata : Wahai Imam, insya Allah akan kami amalkan.
Dengan mengetahui cerita di atas, hendaklah kita sadar bahwa diri kita yang penuh dengan kesalahan, diri kita yang sangat lemah, yang hampir setiap harinya berbuat dosa, untuk itulah mari kita perbanyak bacaan istighfar kepada Allah. Semoga dengan membaca kalimat istighfar, dosa-dosa kita diampuni oleh Allah, dan kesulitan-kesulitan kita dipermudah. Amin ya rabbal alamin.
Medio awal April 2009, Ribath almutradla.