MENJENGUK SI SAKIT
Muhammad Rifa`i
Di antara hak seorang muslim dengan muslim lainnya adalah menjenguk saudaranya yang sakit. Hal ini termasuk kategori bukti atau aplikasi kecintaan sesama umat islam. Menjenguk orang yang sedang sakit adalah perbuatan yang sangat mulia dan berpahala besar bila disertai dengan niat mencari ridho Allah SWT serta sesuai dengan tuntunan islam. Selain itu, ritual ini akan menumbuhkan rasa cinta dan lebih mempererat tali silaturahim antar sesama muslim serta menunjukkan keagungan syiar islam di hadapan agama lain.
Coba bayangkan seandainya di antara kita ada yang jatuh sakit dan harus berbaring di atas tempat tidur tanpa seorang teman-pun. Walaupun kasurnya empuk dan mahal menemaninya, namun hal itu sangat tidak dihiraukan sama sekali, karena yang di harapkan olehnya adalah kesembuhan saja, bukan yang lain. Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan menjenguk kemudian menghiburnya dengan untaian kata-kata yang baik. Maka kita yang akan manjadi partner dekat baginya pada saat itu, kata-kata kita yang baik akan membuatnya tersenyum dan bahagia, senyum manis yang tulus dari lubuk hati paling dalam.
Diriwayatkan dari Tsauban r.a dari Nabi Muhammad saw, bahwa beliau bersabda yang artinya:
Sesungguhnya apabila seseorang menjenguk saudaranya yang sakit, maka ia senantiasa dalam khirfatul jannah sampai ia pulang. Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah apakah yang dimaksud khirfatul jannah itu? Nabi menjawab: Memetik buah surga yang telah matang. ( H.R. Imam muslim)
Maka apabila engkau ingin membahagiakan saudaramu yang sedang sakit, jenguklah dan berilah ia kabar gembira bahwasanya apa yang menimpanya bukan bertujuan menghukumnya, itu adalah sebuah ujian yang diberikan oleh Allah SWT untuk kebaikannya, agar Allah mengetahui siapa yang mampu bersabar akan ujian dan cobaan-Nya, maka apabila ia bisa sabar dan percaya bahwa sakitnya tersebut datangnya dari Allah, jaminannya adalah Allah akan mengangkat derajatnya.
Sungguh Islam merupakan agama penuh kasih sayang, setiap perbuatan baik pasti memperoleh pahala, tidak akan sia-sia. Persaudaraan dan persatuan merupakan modal terbesar untuk menghancurkan musuh agama islam, maka dari itu mari kita pupuk rasa persaudaraan sesama muslim mulai dari sekarang.