P E N Y E B A B B A L A’
BIQOLAMI MU’MIN
Firman Allah di dalam kitab suci Al Quran “Telah tampak kerusakan di daratan dan di lautan karena perbuatan tangan – tangan manusia supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian akibat dari perbuatan merekaagar mereka kembali (kejalan yang benar), {Qs ar-Rum[30];41}
Ahli tafsir (mufassirin ) menafsirkan kalimat, Bima Kasabat Aydi An-nas adalah kemaksiatan dan perbuatan dosa yang di lakukan penduduk bumi, begitu juga di sebutkan dalam hadits ; apabila zina dan riba telah nampak di suatu kampung, maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah bagi diri – diri mereka, juga di sebutkan dalam riwayat yang lain : Apabila sudah merajalela kemaksiatan maka datanglah gempa (bala’)
Oleh sebab itu, wajar saja pada zaman saat ini bangsa Indonesia khususnya, digoncang dengan berbagai musibah, dari lumpur, gempah, longsor, gunung meletus, banjir, dll.
Kita lihat dimana – mana telah tampak kemaksiatan, bahkan mulai dari tingkat pelajar, seorang pelajar yang di katakan masa depan bangsa dengan seragam yang membuka auratnya, bergandengan dengan teman lawan jenisnya, bergoncengan, berduaan (pacaran), apakah tidak dinamakan kemaksiatan? Firman ALLAH dalam Alquran; apabila kamu meminta suatu keperluan kepada wanita yang bukan mahram, maka mintalah dari luar dinding. dikatakan dalam hadits; Rasulullah SAW bersabda; jangan bersembunyi (berduaan) di antara kalian semua dengan perempuan kecuali yang mempunyi mahram..! Masalah inilah yang saat ini tengah merajalelah.
Kalau kita baca kitab – kitab sejarah seluruh umat para Nabi terdahuluyang di adzab oleh Allah swt, disebabkan kebanyakan dari mereka enggan melaksanakan perintah – perintah kepada Allah swt yang di sampaikan oleh para rasulnNya. Artinya umat para Nabi itu banyak yang melakukan kemaksiatan.
Sebagai mana di ceritakan kaum Nabi luth, bahwa Allah swt, menghujani mereka dengan batu dengan bertubi – tubi, dan juga kota tersebut dibalik, sebagai mana yang telah disebutkan di dalam Alquran yang artinya : “Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaumL itu yang di atas ke bawah (kami balikkan) dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi – tubi (Qs huud ayat 82)
Begitu juga kaum Nabi Musa as: Allah menenggelamkan mereka di dalam laut merah karena mereka memilih perintah fir’aun dan enggan melaksanakan perintah Allah swt melalui nabi Musa as.
Begitu juga nabi Nuh as, Allah swt mengutusnya untuk memerintakan umatnya supaya meyembah Allah swt bertakwa dan taat kepadaNya akan tetapai mereka enggan melaksanakan perintahNya karena kebengalan mereka, maka Allah menenggelamkan mereka dan memasukkannya ke dalam neraka sebagai mana yang di tulis dalam Alquran yang artinya : Di sebabkan kesalahan – kesalahan mereka, mereka di tenggelamkan dan mereka dimasukkan ke dalam neraka , maka tidak ada penolong – penolong bagi mereka selain Allah swt ( Qs Nuh ayat 25)
Peristiwa yang dialami umat para Nabi terdahulu semestinya bisa kita ambil contoh, mereka di azab Allah karena bermaksiat kepadaNya, dan menentang perintaNya. ALHAMDULILAH kita di jadikan umat Nabi yang terakhir, yaitu umatNabi Muhammad, yang banyak memiliki kekhususan, walaupun banyak sekali saat ini perzinaan, perjudian, minuman keras, tetapi sekalipun Allah menurunka bala’ – bala’Nya, belum seberapa besar dibandingkan dengan musibah yang dialami umat – umat yang lain. Ini pertanda kita masih diberi kesempatan untuk bertaubat.
Oleh karena itu, marilah kita bertaubat, dan mulai dari detik ini semaksimal mungkin kita melaksanakan hak – hak Allah swt dan menjahui larang- larangNya. Siapa saja yang kemarin auratnya dibuka. Ayoo mulai sekarang ditutup, yang sedah terlanjur berpacaran segeralah menikah dll, karena hal-hal semacam inilah sebagai penyebab datangnya bala’ dan musibah yang bertubi-tubi.
(RIBATH, JULI 2009)