Nabi palsu di Indonesia
M.Jamaluddin
Sekarang ini banyak aliran sesat yang terus-menerus menyebarkan ajaran-ajarannya di Indonesia. contohnya, beberapa bulan yang lalu marak kembali aliran AHMADIYYAH, yang mengaku bahwasanya MIRZA GULAM AHMAD adalah nabi mereka setelah Nabi Muhammad SAW. Padahal sudah sangat jelas di dalam Al-Qur`an disebutkan bahwa Nabi yang terakhir adalah Nabi Muhammad SAW. Untungnya umat Islam di Indonesia bersepakat untuk membubarkan aliran sesat itu, tapi sayangnya din Pengadilan Negeri Pusat oleh majlis hakim hanya diputuskan Ahmadiyyah tidak boleh menyebarkan ajaran-ajarannya dan tidak sampai dibubarkan.
Beberapa bulan yang lalu juga, ada orang yang yang bernama Ahmad Mushaddiq yang mengaku bahwasanya dirinya adalah seorang nabi dan dia juga merubah syahadat yang umum di kenal di kalangan umat islam. Orang ini sudah mempunyai banyak pengikut dari kalangan orang awam, tapi akhirnya ia pun bertobat atas perbuatannya setelah dipenjara.
Bukan hanya itu, ternyata masih ada lagi orang yang mengaku menjadi malaikat, dia adalah Lia Eden, dia juga mempunyai pengikut yang banyak, seperti Ahmad Mushaddiq. Setelah sekian lama mengaku menjadi malaikat, kemudian ia mengaku menjadi nabi. Alangkah bodohnya dia, mengapa tidak berfikir, apakah mungkin itu terjadi ? Sehingga pada suatu hari, tempat perbibadatan Lia Eden dikepung oleh polisi.
Lia Eden dan para pengikutnya di bawa ke kantor polisi untuk diintrogasi dan diminta pertanggungjawabannya karena telah meresahkan umat Islam. Lia Eden pun masih ditangkap dan dipenjara, sedangkan para pengikutnya bebas setelah mereka mau bertobat.