K.H. LUTHFI BASHORI Kyai Yang Tak Kenal Takut
M.Jamaluddin
Kyai Luthfi Bashori lahir pada tahun 1965. Beliau adalah salah satu murid Abuya Al-Maliky yang belajar di Makkah pada tahun 1983-1991. Beliau adalah salah seorang murid Abuya Al-Maliky yang pemikirannya tidak melenceng sedikitpun dari guru besarnya. (Abuya Al-Maliky).
Beliau Ustadz Luthfi, sangat keras dan tegas dalamk menghadapi pemikiran-pemikiran yang melenceng dari aqidah Ahlussunnah wal Jamaah. Di antaranya adalah JIL, Syi`ah, dll. Di samping tegas terhadap aliran yang kesesatannya terang-terangan. Beliau juga melawan kemungkaran pemikiran yang lainnya. Apabila Beliau menemukan pemikiran yang sedikit melenceng dari aqidah Ahlussunnah, pasti tanpa merasa takut akan ditegur. Saat ini beliau telah menerbitkan buku barunya yang bernama Dialog Tokoh-Tokoh Islam Seputar Ucapan Selamat Natal.
Didalam buku dialog ini beliau dengan tegas menggugat orang-orang besar, seperti Prof Din Syamsuddin (PP. Muhammadiyah) yang mengatakan bahwa boleh hukumnya seorang muslim mengucap selamat natal, dengan alasan Just To Say (Hanya Basi-basi). Tetapi oleh Ustadz Luthfi ditegur dengan sopan, yang akhirnya terjadi dialog yang cukup panjang dan menarik. Bahkan sekarang dicetak sebagai buku yang bisa diakses dalam situs ini apabila pembaca berminat pada kolom Karya Tulis Pejuang, klik di Book Collection.
Beliau cukup berani dalam mendidik orang-orang yang perlu untuk dididik,, baik dari kalangan santri, masyarakat, pejabat atau tokoh masyarakat, yang menurut beliau masih perlu untuk dididik, maka tak segan-segan beliau mengingatkannya.
Bahkan keberanian beliau bukan hanya pada apa yang kami sebutkan di ata, akan tetapi beliau juga sangat berani dalam mengeluarkan dana yang cukup besar demi kepentingan dakwah islamiyah.
Beliaupun tidak takut dengan risiko-risiko yang mungkin akan menimpa beliau di karenakan keberanian beliau di dalam menegakkan syari`at Islam.
Maka dari itu marilah kita jadikan beliau suri teladan dalam hal menyampaikan ajaran Allah SWT dan Rasulnya, karena karakter seperti beliau sangat dibutuhkan untuk mempertahankan norma-norma agama Islam yang sudah dirusak oleh musuh-musuh Islam.