AKHLAQUL KARIMAH
Abdullah Hakim
Sebagaimana diketahui, bahwa Rasulullah SAW diutus ke dunia ini adalah untuk menyempurnakan akhlaq. Rasulullah SAW dalam berjuang menegakkan akhlaqul karimah ini tidak luput dari berbagai macam rintangan dan tantangan, akan tetapi demi kecintaan beliau SAW kepada umatnya, beliau SAW rela menghadapi rintangan dan tantangan itu dengan penuh kesabaran dan ketabahan, sampai Allah memberikan pertolongan dan kemenangan kepada beliau SAW.
Karena itu, sebagai umat Nabi Muhammad SAW, sudah sewajarnya jika seorang muslim itu berupaya menghiasi diri dengan akhlaqul karimah dan menegakkannya di tengah-tengah masyarakat. Apalagi di zaman sekarang ini, dimana kemerosotan akhlak telah merajalela di berbagai tempat.
Kita saksikan di sana-sini, banyak sekali kejadian semacam kedurhakaan anak yang sudah berani kepada orang tuanya. Atau anak muda yang tidak mempunyai rasa hormat kepada orang lain yang lebih tua. Begitu pula kurangnya kesadaran para orang tua dalam bertanggung jawab terhadap pendidikan putra-putrinya. Sehingga mereka tidak bisa diandalkan untuk menjadi tiang-tiang agama yang kuat dan kokoh dimasa akan datang. Padahal kepribadian seorang anak di masa sekarang merupakan generasi penerus umat Islam di masa mendatang.
Maka, sejatinya setiap orang tua, maupun tokoh masyarakat masyarakat atau pemimpin agama, seharusnya bertanggung jawab dalam mengajarkan dan menegakkan akhlaq yang mulia atau moral yang tetrpuji terhadap anak-anak sebagai generasi penerus umat Islam, dan serkaligus membentuk lingkungan masyarakat yang kondusif untuk itu semua.
Pembangunan akhlak atau moral ini tidak akan dapat dicapai tanpa adanya dasar pendidikan agama. Karena agama merupakan sumber pertama yang mengajarkan kepada manusia untuk berakhlaqul karimah (akhlak yang baik).
Akhlak baik yang diajarkan oleh Islam itu apabila dilakukan dengan benar dan baik, sedrta dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, maka kebahagiaan, ketentraman, dan kedamaian pasti akan benar-benar terwujud.
Setiap manusia bisa memiliki budi pekerti atau akhlak yang baik, jika ia mau berusaha untuk memilikinya. Karena budi pekerti yang baik merupakan mahkota utama bagi manusia. Bahkan disitulah nilai manusia itu yang sebenarnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
كرم المرء دينه ومروءته عقله وحسبه خلقه
Keluhuran seseorang itu karena agamanya, kehormatan seseorang itu terletak pada akalnya, dan kemulyaan seseorang itu terletak pada budi pekertinya.(HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah)
Dalam hadis yang lain Rasulullah SAW bersabda:
اكمل المؤمنين ايمانا احسنهم خلقا
Paling sempurna imannya seorang mukmin adalah yang paling baik budi pekertinya. (HR Imam Turmudzi)