URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Jumat, 29 Maret 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 2 users
Total Hari Ini: 49 users
Total Pengunjung: 5860403 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
Mempersiapkan Dakwah dan Menyediakan Perangkat-Perangkatnya 
Penulis: Sayyid Muhammad Alawi Al-Malik [ 3/9/2016 ]
 
Mempersiapkan Dakwah dan Menyediakan Perangkat-Perangkatnya

As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani


Dalam permulaan dakwah, harus sempurna terlebih dahulu persiapan perangkat-perangkat dakwah, mengumpulkan berbagai (faktor) kekuatan, dan memperhatiakan hal-hal yang dibutuhkan oleh keadaan dan kenyataan (yang dihadapi).

Sungguh dakwah Islamiyyah telah melewati beberapa fase yang berbeda sejak diutusnya Nabi Muhammad SAW hingga beliau wafat. Dakwah secara diam-diam berlangsung selama tiga tahun. Lalu berpindah pada fase dakwah secara terang-terangan dengan lisan tanpa mengangkat senjata sampai pada masa hijrah. Lalu beranjak pada pada fase bertempur (untuk bertahan dan membela diri/defensif) menghadapi serangan msuh dan orang-orang yang memulai perang terlebih dahulu sampai pada masa perjanjian damai di Hudaibiyyah. Lalu berpindah pada fase (ofensif) memerangi siapapun yang berdiri menghalangi dakwah.

Dan diantara yang termasuk dalam persiapan perangkat dakwah adalah melakukan korespondensi/surat menyurat dengan para Raja dan para pemimpin kaliber dunia. Rasulullah SAW mengajak mereka untuk masuk Islam serta meninggalkan ajaran dan agama syang bathil yang mereka peluk. Maka (untuk kepentingan ini) beliau memilih sosok-sosok sahabat yang mempuni untuk mengemban tugas ini dengan syarat masing-masing dari mereka harus benar-benar menguasai bahasa bangsa yang hendak dituju.

Semua ini menunjukkan bahwa sudah seyogyanya bagi kaum muslimin untuk mempersiapkan berbagai wasilah (perantara) dan perangkat dalam rangka dakwah Islamiyyah serta menempuh dakwah dengan rencana yang matang, tak hanya sekedar ide cepat dan planning kilat yang tergesa-gesa dan tanpa perhitungan.

Dan diantara salah satu usaha mempersiapkan perangkat dakwah adalah tarbiyah amaliyyah (pendidikan dan praktek lapangan) untuk menghasilkan seorang dai yang mempunyai ilmu yang mempuni sekaligus penuh dengan rasa ghairah (kecemburuan/semangat yang membara). Karena ilmu saja dengan tanpa adanya ghairah maka akan menjadi sesuatu yang membeku, tak ada greget dan tak ada kepekaan. Begitu pula ghairah saja dengan tanpa adanya ilmu, maka tidak patut untuk posisi kepemimpinan dan memberi bimbingan.

Dan ini adalah hal yang kita jangan sampai terjatuh di dalamnya. Jangan sampai kita terjebak menjadi orang yang mumpuni ilmunya tapi tidak mempunyai ghairah serta kepedulian pada hal-hal yang diharamkan Allah taala. Atau menjadi orang yang mempunyai ghairah dan semangat yang besar tetapi tidak memiliki ilmu yang mendalam sehingga (berpotensi untuk) menyesatkan kaum muslimin.



As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam