TIGA HAL YANG PENTING DALAM KEHIDUPAN
Luthfi Bashori
Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, Kalau bukan karena tiga perkara, niscaya anak Adam tidak akan meletakkan kepalanya (beristirahat), yaitu: penyakit, kemiskinan, dan kematian. Buruknya kehidupan itu juga ada dalam tiga hal, yaitu tetangga yang jahat, anak yang durhaka, dan istri yang buruk perangainya.
Seseorang yang sedang menderita sakit, tentunya akan memaksa dirinya untuk tidak dapat beraktifitas secara wajar, maka sakit itu termasuk penyebab seseorang untuk beristirahat dari aktifitas rutinnya.
Kemiskinan juga dapat menghentikan seseorang untuk dapat beraktifitas sesuai program yang telah diangan-angankan. Artinya dengan keterbatasan dana yang dimiliki, sering kali seseorang itu tidak dapat melanjutkan keinginan besarnya sesuai dengan apa yang direncanakannya.
Sedangkan, kematian adalah hakikat dari istirahat bagi seseorang dalam beraktifitas di alam dunia secara kasat.
Al-Imam Hasan Al-Basri, adalah seorang Pembesar Tabi`in, beliau menyatakan bahwa watak manusia itu maunya selalu sibuk dalam urusan duniawi tanpa ingin beristirahat sejenakpun.
Hasrat dan nafsu dasar setiap orang adalah selalu berusaha dan ingin meraih kenikmatana dan kemewahan kehidupan duniawiyah, dan keinginan itu tak akan berhenti, kecuali jika ia terjangkit penyakit atau tertimpa kemiskinan atau datang kematian.
Seseorang itu dapat pula berbuat bijak terhadap dirinya sendiri, yaitu jika ia selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mendekatkan diri kepada Allah sebelum kedatangan tiga penghalangnya itu, yaitu penyakit, kemiskinan dan kematian.
Seseorang yang di saat sehatnya, atau ketika sedang lapang rezeki dan ketika masih hidup, lantas selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan cara melaksanakan ibadah secara istiqamah, maka ketika ia ditimpa tiga penghalangnya itu, akan ditulis pahala baginya sekalipun ia tidak dapat melaksanakan ibadahnya secara sempurna.
Di sisi lain, kehidupan seseorang juga akan terasa buruk jika adanya tiga hal, yaitu adanya tetangga jahat yang selalu mengungkap kekuranganya kepada orang lain, dan anak durhaka yang selalu membangkang kepadanya, serta istri yang buruk perangainya.
Jika seseorang tertimpa tiga hal ini, hendaklah selalu berlindung kapada Allah, dan rajin berdoa, serta menggunakan senjata paling ampuh, yaitu sabar. Kemudian hendaklah selalu ingat, bahwa hidup di dunia adalah ujian. Barang siapa yang tetap sabar dalam menghadapinya, maka akan diangkat derajatnya di hadapan Allah.