|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
|
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Jumat, 29 Maret 2024 |
Pukul: |
Online Sekarang: 5 users |
Total Hari Ini: 85 users |
Total Pengunjung: 5860443 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
NIKAH SIRRI |
Penulis: Pejuang Islam [ 7/10/2016 ] |
|
|
NIKAH SIRRI
Luthfi Bashori
PENANYA: Assalamualaikum, ustadz mau tanya, nikah sirri itu apa boleh? Terima kasih.
PEJUANG : Nikah sirri adalah pernikahan yang mengikuti aturan (rukun dan syarat) sesuai syariat Islam yaitu adanya dua calon kemanten laki/wanita, wali dari pihak wanita, dua orang saksi, ijab qabul, lantas mampu membayar mahar yang disepakati, hanya saja pernikahannya itu tidak dicatatkan atau tidak didaftarkan ke kantor KUA/Pemerintah, untuk mendapatkan surat nikah secara resmi.
Sekalipun saat pernikahannya itu dihadiri seribu orang undangan, jika tidak didaftarkan ke kantor KUA, maka tetap dinamakan nikah sirri, yang hukumnya sah menurut syariat, namun tidak sah (ilegal) menurut negara.
Jadi, nikah sirri itu jika ditinjau dari hukum syariat maka sah-sah saja alias halal dan boleh dilakukan, namun menurut hukum negara termasuk pelanggaran, bahkan pernah akan diundang-undangkan pelarangan nikah sirri dan pelakunya diancam hukuman penjara.
Demikian ini karena sering kali nikah sirri itu merugikan pihak wanita, jika suatu saat terjadi permasalahan pelik dalam rumah tangganya di kemudian hari.
Hal ini jauh berbeda dengan status pernikahan resmi yang terdaftar di KUA, yang lebih banyak dapat melindungi pihak wanita.
Contohnya, jika pernikahan itu sah dan terdaftar di KUA, maka suatu saat terjadi permasalahan rumah tangga, misalnya terjadi KDRT, atau suami meninggalkan istri tanpa diketahui rimbanya, maka sang istri berhak mengajukan perceraian lewat kantor KUA/Pengadilan Agama, dan hal ini dibenarkan oleh syariat hingga memungkinkan si wanita untuk menikah lagi dengan lelaki lain setelah selesai masa iddah.
Namun, jika pernikahannya itu dilakukan secara sirri, maka pihak KUA/Pengadilan Agama tidak dapat memutuskan status perceraian itu saat dibutuhkan oleh pihak istri.
Di sinilah salah satu letak kerugian yang perlu dipikirkan oleh kaum wanita jika akan melakukan nikah sirri. Belum lagi adanya kesulitan pada saat pendaftaran masalah-masalah yang bersifat kenegaraan yang membutuhkan surat nikah.
Yang perlu dipertimbangkan juga oleh pihak waniata, yaitu dalam kenyataan kehidupan, ternyata ucapan janji setia antar calon suami-istri itu tidak dapat dijadikan patokan saat menjalani kehidupan pada setiap rumah tangga. Artinya, memang ada perjalanan hidup suami-istri itu yang rumah tangganya bisa langgeng hingga keduanya meninggal dunia, bahkan saat dikuburkan juga bersebelahan sesuai dengan ucapan janji setianya.
Namun realitanya di tengah masyarakat, tak jarang juga dalam rumah tangga sepasang suami-istri itu yang harus terhenti di tengah jalan sekalipun keduanya sudah berikrar untuk saling setia di depan ribuan orang.
|
1. |
Pengirim: syaifudin - Kota: Malang
Tanggal: 11/11/2013 |
|
Assalamu'alaikum, Kyai
Kalau seseorang telah menikahsiri dan ada maslah dalam keluarga sehingga sang suami dan sang istri tidak serumah lagi ( sudah Tahunan ), sang istri tidak diberi nafkah lahir dan batin, menurut syariat hubungan suami istrinya bagaimana ? apa sudah otomatis cerai ?
Terima kasih Kyai,
Wassalam
Syaifudin |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Tidak otomatis cerai, dan masih tetap berstatus istri, kecuali jika suaminya sudah menceraikan dengan lisannya.
Jika istri sirri ingin cerai, maka harus meminta kepada suaminya untuk menceraikannya secara lisan.
Makanya di sinilah termasuk letak bahaya/kerugian pihak wanita jika mau diajak nikah sirri. |
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Pengirim: iswahyudi - Kota: pati jateng
Tanggal: 1/12/2013 |
|
ustatz,assalamualaiku.begini sudah lama sekali saya risau dengan klompok tabliq yang sering datang di kampung desa saya,yang caranya saya merasa aseng.oh ya saya konsisten di NU.yang saya tanyakan apa mazdhab klompok tablig itu.mohon dibalas melali email.wassalamualaikum |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Aqidahnya campuraduk, ya NU ya Muhammadiyah ya Wahhabi. Jadi warna aqidahnya JT itu abu2, alias GAK JELAS. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|