URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Jumat, 29 Maret 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 85 users
Total Pengunjung: 5860443 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
NIKAH SIRRI 
Penulis: Pejuang Islam [ 7/10/2016 ]
 
NIKAH SIRRI

Luthfi Bashori

PENANYA: Assalamualaikum, ustadz mau tanya, nikah sirri itu apa boleh? Terima kasih.

PEJUANG : Nikah sirri adalah pernikahan yang mengikuti aturan (rukun dan syarat) sesuai syariat Islam yaitu adanya dua calon kemanten laki/wanita, wali dari pihak wanita, dua orang saksi, ijab qabul, lantas mampu membayar mahar yang disepakati, hanya saja pernikahannya itu tidak dicatatkan atau tidak didaftarkan ke kantor KUA/Pemerintah, untuk mendapatkan surat nikah secara resmi.

Sekalipun saat pernikahannya itu dihadiri seribu orang undangan, jika tidak didaftarkan ke kantor KUA, maka tetap dinamakan nikah sirri, yang hukumnya sah menurut syariat, namun tidak sah (ilegal) menurut negara.

Jadi, nikah sirri itu jika ditinjau dari hukum syariat maka sah-sah saja alias halal dan boleh dilakukan, namun menurut hukum negara termasuk pelanggaran, bahkan pernah akan diundang-undangkan pelarangan nikah sirri dan pelakunya diancam hukuman penjara.

Demikian ini karena sering kali nikah sirri itu merugikan pihak wanita, jika suatu saat terjadi permasalahan pelik dalam rumah tangganya di kemudian hari.

Hal ini jauh berbeda dengan status pernikahan resmi yang terdaftar di KUA, yang lebih banyak dapat melindungi pihak wanita.

Contohnya, jika pernikahan itu sah dan terdaftar di KUA, maka suatu saat terjadi permasalahan rumah tangga, misalnya terjadi KDRT, atau suami meninggalkan istri tanpa diketahui rimbanya, maka sang istri berhak mengajukan perceraian lewat kantor KUA/Pengadilan Agama, dan hal ini dibenarkan oleh syariat hingga memungkinkan si wanita untuk menikah lagi dengan lelaki lain setelah selesai masa iddah.

Namun, jika pernikahannya itu dilakukan secara sirri, maka pihak KUA/Pengadilan Agama tidak dapat memutuskan status perceraian itu saat dibutuhkan oleh pihak istri.

 Di sinilah salah satu letak kerugian yang perlu dipikirkan oleh kaum wanita jika akan melakukan nikah sirri. Belum lagi adanya kesulitan pada saat pendaftaran masalah-masalah yang bersifat kenegaraan yang membutuhkan surat nikah.

Yang perlu dipertimbangkan juga oleh pihak waniata, yaitu dalam kenyataan kehidupan, ternyata ucapan janji setia antar calon suami-istri itu tidak dapat dijadikan patokan saat menjalani kehidupan pada setiap rumah tangga. Artinya, memang ada perjalanan hidup suami-istri itu yang rumah tangganya bisa langgeng hingga keduanya meninggal dunia, bahkan saat dikuburkan juga bersebelahan sesuai dengan ucapan janji setianya.

Namun realitanya di tengah masyarakat, tak jarang juga dalam rumah tangga sepasang suami-istri itu yang harus terhenti di tengah jalan sekalipun keduanya sudah berikrar untuk saling setia di depan ribuan orang.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: syaifudin  - Kota: Malang
Tanggal: 11/11/2013
 
Assalamu'alaikum, Kyai

Kalau seseorang telah menikahsiri dan ada maslah dalam keluarga sehingga sang suami dan sang istri tidak serumah lagi ( sudah Tahunan ), sang istri tidak diberi nafkah lahir dan batin, menurut syariat hubungan suami istrinya bagaimana ? apa sudah otomatis cerai ?

Terima kasih Kyai,

Wassalam
Syaifudin 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Tidak otomatis cerai, dan masih tetap berstatus istri, kecuali jika suaminya sudah menceraikan dengan lisannya.

Jika istri sirri ingin cerai, maka harus meminta kepada suaminya untuk menceraikannya secara lisan.

Makanya di sinilah termasuk letak bahaya/kerugian pihak wanita jika mau diajak nikah sirri.

2.
Pengirim: iswahyudi  - Kota: pati jateng
Tanggal: 1/12/2013
 
ustatz,assalamualaiku.begini sudah lama sekali saya risau dengan klompok tabliq yang sering datang di kampung desa saya,yang caranya saya merasa aseng.oh ya saya konsisten di NU.yang saya tanyakan apa mazdhab klompok tablig itu.mohon dibalas melali email.wassalamualaikum  
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Aqidahnya campuraduk, ya NU ya Muhammadiyah ya Wahhabi. Jadi warna aqidahnya JT itu abu2, alias GAK JELAS.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam