URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 25 April 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 2 users
Total Hari Ini: 98 users
Total Pengunjung: 5864387 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
APA ANDA MENYUJUI KEMAKSIATAN? 
Penulis: Pejuang Islam [ 15/9/2016 ]
 
APA ANDA MENYUJUI KEMAKSIATAN?

Luthfi Bashori


Jaman sekarang, bisa dikatakan sudah semakin edan saja, karena banyak terjadi kerterbalikan perilaku dan kebiasaan yang berkembang di tengah masyarakat. Contoh paling ringan, adanya para wanita yang oleh syariat diperintahkan untuk menutup aurat seluruh anggota tubuhnya, namun kenyataannya justru lebih banyak yang senang mengumbar auratnya di sembarang tempat. Seperti saat keluar rumah, banyak kalangan  wanita yang tidak menutup aurat betisnya, lengan tangannya, rambutnya, bahkan aurat  sekwilda (sekitar wilayah dada)-nya. Yang paling gres adalah  perhelatan Miss Word 2013  di Indonesia adalah sebagai bukti yang tidak dapat dipungkiri.


Sedangkan di kalangan para lelaki yang batasan auratnya menurut kaedah fiqih adalah anggota tubuh dari lutut hingga pusar, namun kenyataannya justru banyak kaum lelaki jika keluar rumah akan mengenakan pakaian yang dapat menutup hampir seluruh tubuhnya selain wajah dan telapak tangan, alias lebih tertutup dari pada pakaian kaum wanita.


Di sisi lain, saat ini sudah banyak pula di kalangan lelaki remaja yang tidak malu lagi menggunakan anting-anting telinga dan berambut panjang dikuncit, dengan penampilan kemayu yang konon aksesoris semacam ini adalah menjadi tanda dan ciri khas bagi identitas kalangan wanita.


Seperti juga banyaknya wanita remaja tomboy yang sengaja menggunakan pakaian semacam celana levis ketat dengan paduan jaketnya, dan memotong rambutnya hingga cepak serta bertato, yang konon menjadi ciri khas penampilan lelaki trendy. Nah, wanita model begini ini tak jarang yang ikut bergerombol dengan para lelaki seusianya, hingga terkadang sulit dibedakan mana yang lelaki dan mana yang wanita.


Demikianlah perilaku mungkar yang sering terjadi di tengah masyarakat. Belum lagi kemungkaran aqidah yang kerap muncul bak jamur di musim hujan, seperti munculnya aliran-aliran sesat yang terjadi di berbagai tempat. Runyamnya keberadaan aliran-aliran sesat ini sering  kali di bollow-up oleh pembelaan media atas nama HAM dan kebebasan berkeyakinan, sehingga masyarakat bahkan tidak jarang tokoh-tokoh Islam pun tiba-tiba begitu saja dapat menerima dan membiarkannya.


Ada kaedah yang mengatakan, suatu keburukan yang tiap hari disiarkan sebagai kewajaran sekalipun secara dusta, maka telinga masyarakat pun akan dapat menerimnya sebagai hal yang wajar. Contoh yang mudah adalah memisal pendirian tempat lokalisasi pelacuran yang sejatinya adalah tempat keburukan, baik dalam pandangan duniawiyah lebih-lebih pandangan ukhrawiyah, namun karena masyarakat di sekitar tempat lokalisasi sudah tiap hari mendengarkan dan menyaksikannya, maka mereka pun menjadi terbiasa untuk dapat menerima pelacuran itu di sekitar lingkungannya secara wajar.


Demikian juga dengan aliran-aliran sesat yang keberadaannya di Indonesia ini sering di bollow-up oleh kepentingan sirkulasi media karena adanya sumber dana yang besar di kalangan komunistas aliran-aliran sesat tersebut, sebut saja Syiah, Wahhabi Mujassimah, JIL dan sebagainya, maka lambat laun aliran-aliran sesat itu akan diterima oleh masyarakat dan tidak lagi dianggap sebagai aliran sesat, namun dianggap hanya sebatas perbedaaan pendapat semata.

Shahabat ibnu Mas`ud berkata, Apabila ada perbuatan dosa dikerjakan di muka bumi, maka siapa saja yang menyaksikan secara langsung lantas membencinya, maka ia pun tergolong  orang yang jauh dari kemaksiatan itu, sedangkan siapa saja yang jauh dari tempat perbuatan dosa itu, namun tetap  menyetujuinya, maka ia pun tergolong orang yang menyaksikannya dan ikut berdosa atas kemaksiatan itu.


Syeikh Atha Al-Khurasani mengkatakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Akan datang kepada manusia suatu masa di mana hati orang mukmin meleleh di dalam perutnya seperti garam yang larut di dalam air..! Lantas ada shahabat yang bertanya: Wahai Rasulullah, apa sebabnya terjadi hal itu? Nabi SAW menjawab: Ia melihat orang lain berbuat kemungkaran, tetapi ia tidak dapat mengubahnya.

Artinya, seseorang yang menyaksikan perbuatan maksiat dilakukan di hadapannya dan ia tidak mampu melarangnya, sedangkan hatinya ingkar dan tidak menyetujuinya, maka ia tidak akan mendapatkan dosa sekalipun perbuatan itu terjadi di hadapannya. Begitu juga sebaliknya, jika seseorang mendengar suatu kemaksiatan di tempat yang jauh, dan dia merasa senang serta hatinya setuju, maka akan mendapatkan dosanya walaupun ia tidak ikut menyaksikan dan tidak ikut melakukan namun ikut menyetujuinya.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam