URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
AHLI FIQIH vs AHLI IBADAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/5/2025]
   
KEBANYAKAN TIDUR MALAM 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/5/2025]
   
TIDAK MAU BERDOA, ALLAH MURKA 
  Penulis: Pejuang Islam  [19/5/2025]
   
HATI YANG TAHAN COBAAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [15/5/2025]
   
HUKUM MEMBUAT PATUNG 
  Penulis: Pejuang Islam  [12/5/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Selasa, 24 Juni 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 2 users
Total Hari Ini: 41 users
Total Pengunjung: 6177141 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
DIAJAK MAKSIAT, JANGAN TAAT …! 
Penulis: Pejuang Islam [ 27/11/2024 ]
 

DIAJAK MAKSIAT, JANGAN TAAT …!


Luthfi Bashori


Seorang muslim yang baik itu mempunyai sifat taat, menurut dan selalu tunduk kepada kebaikan yang disampaikan kepadanya. Bahkan jika si muslim itu termasuk seorang yang merdeka, dan menjabat kedudukan tinggi di tengah masyarakat, lantas mendapat ajakan kebaikan dari seorang budak, maka sebagai seorang muslim yang baik pasti ia akan mengikuti kebaikan yang disampaikan kepadanya walaupun oleh seorang budak.


Sedangkan jika ada ajakan kemaksiatan kepada Allah, sekalipun yang memerintah itu orang yang sanagt disegani, semacam raja, presiden, sultan bahkan jika diperintah oleh kedua orang tua kandung sendiri, selagi isi ajakan dan perintah itu adalah suatu kemaksiatan, maka seorang muslim yang baik pasti akan menolaknya.


Adapun cara menolak ajakan kemaksiatan itu tentunya cukup bervariasi, ada yang perlu disampaikan secara tegas, semisal penolakan kepada pihak yang tidak memiliki pengaruh apapun. 


Atau disampaikan dengan penuh diplomasi, semisal kepada kepala negara, agar tidak membahayakan dirinya secara politis jika sang kepada negara tersebut merasa tersinggung atas penolakannya itu.


Atau menolak ajakan kemaksiatan itu disampaikan secara perlahan dengan penuh adab dan sopan santun, serta tata krama yang baik, yaitu saat menolak ajakan maksiat yang diperintahkan oleh kedua orang tua kandung, atau oleh kedua mertua, atau oleh seorang guru dan tokoh yang dihormati.  


Rasulullah SAW bersabda: “Tunduk dan taat merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim dalam hal yang ia sukai atau dalam hal yang ia benci, selagi ia tidak diperintahkan untuk berbuat maksiat. Apabila ia diperintahkan untuk maksiat, maka ia tidak boleh tunduk dan tidak boleh taat.” (HR. Bukhari dan Muslim melalui shahabat Ibnu Umar r.a).


Jadi, ketaatan bagi seorang muslim  atau tunduk dan patuh itu hanya dalam kebajikan saja, tidak boleh tunduk atau patuh bila diperintahkan untuk bermaksiat kepada Allah, Tuhan Yang Maha Pencipta.
 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam