URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
HUBUNGAN HABAIB, PIQ & RIBAT ALMURTADLA (SINGOSARI) 
  Penulis: Pejuang Islam  [5/8/2024]
   
DIDIKLAH ANAK PEREMPUAN DENGAN CARA LEMAH LEMBUT 
  Penulis: Pejuang Islam  [30/7/2024]
   
ROKOK vs WALIYULLAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [22/7/2024]
   
MATINYA ABDULLAH BIN UBAY BIN SALUL, SANG MUNAFIK TUKANG FITNAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [21/7/2024]
   
LARANGAN MEMBENCI ORANG TUA 
  Penulis: Pejuang Islam  [12/7/2024]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Jumat, 4 Oktober 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 3 users
Total Hari Ini: 64 users
Total Pengunjung: 5981300 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
HISAB UMAT ISLAM DISEMBUNYIKAN 
Penulis: KH. Luthfi Bashori [ 22/8/2024 ]
 

HISAB UMAT ISLAM DISEMBUNYIKAN


KH. Luthfi Bashori


Rahmat dan kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada umatnya sangatlah besar, di antaranya beliau SAW selalu ingin memonetori perilaku setiap orang yang mengaku sebagai umatnya. Hingga suatu saat beliau SAW memohon kepada Allah agar hisab terhadap umatnya hanya dilakukan di intern umatnya saja, hingga tidak dipermalukan di depan umat-umat para nabi lainnya. 


Allah SWT mengabulkan permohonan beliau SAW, bahkan diberi yang lebih dari itu, yaitu kelak Allah akan menghisab mereka hanya antara Allah dan mereka saja, agar Nabi Muhammad SAW tidak malu kepada Allah karena ulah umatnya.  

Sebagaimana diketahui, bahwa Nabi Muhammad SAW itu adalah figur orang nabi yang sangat pemalu, bahkan lebih malu daripada perawan yang ada dalam pingitan. 
 

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Aku memohon kepada Allah SWT, agar Dia menjadikan (memperlihatkan) hisab umatku kepadaku, agar tidak memalukan di kalangan umat-umat lain. Lalu Allah ’Azza wa Jalla menurunkan wahyu kepadaku, ‘‘Hai Muhammad Aku-lah yang akan menghisab mereka, jika di antara mereka ada yang berbuat kekeliruan, maka aku tutup kekeliruan itu demi engkau, agar tidak memalukanmu.” (HR. Addailami).
 

Dosa umat Islam kepada Allah SWT, apalagi di jaman sekarang bisa dikatakan sangat berjibun, bahkan berapa banyak para pemimpin beragama Islam, namun sangat jauh perilakuknya dari ajaran Islam. Baik itu para pemimpin di negara yang mayoritas berpenduduk muslim, namun mereka pimpin urusan negara dengan sistem sekuler yang jauh dari penerapan syariat dalam kehidupan sehari-hari.
 

Maupun, berapa banyak tokoh-tokoh Islam, namun dengan ketokohan yang diangkat oleh masyarakat sebagai panutan itu, justru tidak memberi keteladanan kepada umat Islam, untuk dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah, dan tidak jarang pula para tokoh itu terbawa arus pemikiran liberal, yang mengingkari ajaran para ulama Salaf Aswaja. 

Tak jarang mereka mencari jalan sendiri tanpa mengindahkan ajaran syariat Islam yang telah digariskan oleh para ulama shalih ahli ijtihad dalam memahami ayat-ayat Al-Quran dan Hadits Nabawi.
 

Lantas bagaimana dengan kondisi umat Islam di kalangan masyarakat awamnya? Realitanya, di antara mereka ada yang menjadi semacam ahli permainan kuda lumping, bantengan, reog dan sejumlah permainan yang cara bermainnya itu bersekutu dengan bangsa jin untuk merasukinya. Yang jelas hukumya haram, bahkan bisa terjerumus ke dalam kemusyrikan.
 

Ada juga yang menjabat sebagai anggota legeslatif, eksekutif dan legeslatif namun kerjanya justru mengkhianati kepentingan umat Islam. Ada yang mengaku sebagai umat Nabi Muhammad SAW, namun enggan beribadah kepada Allah, padahal beliau SAW sangat gencar mengajari umatnya agar rajin dan beristiqamah dalam beribadah kepada Allah.
 

Belum lagi betapa banyak dari kalangan umat Nabi Muhammad SAW yang melakukan pelanggaran syariat dan perilaku maksiat, baik maksiat fisik yang bersifat terang-terangan dan dilakukan di depan publik, maupun perilaku maksiat yang sengaja  disembunyikan oleh pelaku, padahal Allah Maha Tahu terhadap segala sesuatu, termasuk apa yang disembunyikan dalam hati umat Islam.

 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam