URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
HUBUNGAN HABAIB, PIQ & RIBAT ALMURTADLA (SINGOSARI) 
  Penulis: Pejuang Islam  [5/8/2024]
   
DIDIKLAH ANAK PEREMPUAN DENGAN CARA LEMAH LEMBUT 
  Penulis: Pejuang Islam  [30/7/2024]
   
ROKOK vs WALIYULLAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [22/7/2024]
   
MATINYA ABDULLAH BIN UBAY BIN SALUL, SANG MUNAFIK TUKANG FITNAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [21/7/2024]
   
LARANGAN MEMBENCI ORANG TUA 
  Penulis: Pejuang Islam  [12/7/2024]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Jumat, 4 Oktober 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 3 users
Total Hari Ini: 55 users
Total Pengunjung: 5981268 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
HISAB ITU SESUAI DENGAN KADAR KEKAYAAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 5/8/2024 ]
 

HISAB ITU SESUAI DENGAN KADAR KEKAYAAN


Luthfi Bashori

Hisab atau perhitungan di akhirat kelak terhadap setiap orang itu akan disesuaikan dengan jumlah kekayaan yang dimilikinya. Semakin sedikit harta kekayaan seseorang, maka  semakin ringan pula hisabnya, dan semakin banyak harta seseorang, maka akan semakin berat pula hisabnya. 

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang memiliki dua Dirham hisab (perhituangan) akhiratnya lebih berat daripada orang yang hanya memiliki satu Dirham, dan orang yang memiliki dua Dinar hisabnya  lebih berat daripada orang yang memiliki satu Dinar.” (HR. Baihaqi).
 

Setiap orang yang memiliki harta, baik itu dari sumber halal maupun dari sumber haram, maka akan dihisab semuanya. Harta yang berasal dari sumber halal, jika dimiliki secara berlebihan, maka akan menyulitkan pemiliknya saat menghadapi malaikat yang bertugas menghitung harta kepemilikannya itu, mulai dari mana asal diperolehnya, kepada siapa saja diberikannya, untuk apa saja dibelanjakannya, bagaimana pelaksanaan zakatnya, mengapa atau apa tujuan menyimpannya. 

Oleh karena itu, dikatakan bahwa di dunia ini, mempunyai harta yang halalnya saja akan mendatangkan hisab yang berat, apa lagi menyimpan harta yang haram,  tentu akan mendatangkan tambahan siksaan yang amat pedih. 

Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya agar berbuat zuhud terhadap harta duniawi. Artinya, jika Allah SWT memberi kekayaan yang berlebih, maka janganlah bersikap pelit untuk menginfakkannya di jalan Allah, walaupun tidak boleh melalaikan kewajiban bagi kepentingan dirinya sendiri dan keluarganya terhadap harta yang dimilikinya itu.

Sikap bijaksana itu adalah jika seseorang dapat berimbang antara membelanjakan harta kekayaan untuk kepentingan dirinya sendiri dan keluarganya, dengan berinfak di jalan Allah seperti beramal menyumbang pendirian masjid, pesantren, tempat-tempat untuk kemaslahatan umat atau berinfak kepada para mustahiq zakat dan sedekah, seperti kaum fuqara, masakain, terutama bedrinfak kepada para pelajar yang konsentrasi belajar  ilmu agama, atau para penyandang ilmu syariat yang kebetulan sangat perlu untuk diperhatikan nasibnya.

 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam