URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
UJIAN BAGI SEORANG MUSLIM 
  Penulis: Pejuang Islam  [1/5/2025]
   
SIFAT QANA’AH (MERASA CUKUP) 
  Penulis: Pejuang Islam  [29/4/2025]
   
DENDAM DAN HASUD TERHADAP KEMULIAAN ILMU & NASAB 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/4/2025]
   
BERJUANG YANG LEBIH BAIK DARIPADA DUNIA SEISINYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/4/2025]
   
HIDUP MULIA DENGAN ILMU 
  Penulis: Pejuang Islam  [24/2/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Sabtu, 17 Mei 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 133 users
Total Pengunjung: 6159850 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
DIDIKLAH ANAK PEREMPUAN DENGAN CARA LEMAH LEMBUT 
Penulis: Pejuang Islam [ 30/7/2024 ]
 

DIDIKLAH ANAK PEREMPUAN 

DENGAN CARA LEMAH LEMBUT

Luthfi Bashori

 

Nabi Muhammad Saw bersabda :
 

لا تكرهوا البنات فإنهن المؤنسات الغاليات
 

“Janganlah kalian memaksa anak-anak Perempuan, karena sesungguhnya mereka itu anak-anak yang lemah lembut lagi dicintai.”  (HR. Uqbah bin Amir).


Mendidik anak perempuan tidak boleh dengan cara yang kasar, melainkan harus dengan cara yang layak bagi kewanitaannya, yaitu dengan lemah lembut dan kasih sayang. Jangan pula memaksakan mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak disukainya  dan tidak layak bagi kewanitaannya. 


Dalam hadits lain disebutkan bahwa Nabi Muhammad Saw pernah bersabda : 


“Berlaku lemah lembutlah terhadap wanita.”


Wanita juga diibaratkan dengan  kaca yang mudah pecah. Jika tidak pandai-pandai membawa atau tidak hati-hati dan sembarangan dalam memperlakukan kaca, tentu rawan pecah, dan kaca yang pecah itu sulit untuk dikembalikan menjadi utuh seperti sediakala.


Di jaman modern memang ada pabrik yang dapat mendaur ulang kaca pecah, namun prosesnya tentu tidak mudah. Demikian juga dengan para wanita, tentu ada kemungkinan dari sekian persen mereka yang salah didik atau salah memperlakukannya, namun akhirnya dapat kembali kepada jalan yang benar sesuai yang diharapkan.


Hanya saja untuk memproses sebuah perubahan ke arah yang lebih baik terhadap para wanita yang terlanjur ‘pecah’ karena salah didik itu sangatlah rumit dan berat, bahkan memerlukan perjuangan yang tidak ringan. Karena kaum Hawa itu diciptakan lebih dominan mempergunakan perasaan dan emosinya dibanding kaum Adam yang lebih dominan menggunakan akal pikiran dan rasionya.       


Artinya secara     umum, tatkala ada seorang lelaki akan melakukan sesuatu, maka cenderung terlebih dahulu akan memikirkan bagaimana akibatnya di belakang hari, sedangkan jika ada seorang wanita akan melakukan sesuatu, niscaya ia lebih dominan akan mengikuti perasaannya di saat itu pula, tanpa banyak mempertimbangkan bagaimana akibatnya di kemudian hari.  

 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam