URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
BERHARAP MATI SYAHID 
  Penulis: Pejuang Islam  [10/1/2025]
   
NIKMATNYA MASUK SURGA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/1/2025]
   
MENJAGA LISAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [5/1/2025]
   
RENDAH HATI ITU SANGAT MULIA 
  Penulis: Pejuang Islam  [3/1/2025]
   
HEBATNYA ORANG MISKIN YANG SABAR ATAS KEADAAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [30/12/2024]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Sabtu, 25 Januari 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 476 users
Total Pengunjung: 6061778 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
JANGAN MENDEBAT SAHABAT 
Penulis: Pejuang Islam [ 10/7/2024 ]
 

JANGAN MENDEBAT SAHABAT


Luthfi Bashori


Bersahabat atau berteman dengan saudara sesama muslim itu perlu dijaga dengan sebaik-baiknya. Sebuah persahabatan jika diamalkan dengan mengikuti aturan syariat, tentu akan menjadi langgeng dan berkesinambungan, bahkan hingga dibawa mati. 
 

Segala sesuatu termasuk persahabatan itu jika dilakukan karena Allah SWT, maka akan Lestari selamanya. Namun jika dilakukan bukan karena Allah, semisal karena faktor harta kekayaan, pangkat dan kedudukan jabatan, atau hanya karena tujuan berhura-hura, maka akan berakhir dengan putus hubungan.
 

Rasulullah SAW berpesan: “Janganlah engkau berdebat dengan saudaramu dan jangan pula bergurau yang menyakitkannya serta janganlah engkau menjanjikan kepadanya suatu janji lalu engkau mengingkarinya.” (HR. Turmudzi).
 

Berdiskusi dengan kawan itu sangatlah bagus, terutama saat bermusyawarah untuk mendapatkan suatu kesepakatan yang terbaik, tentu pikiran tiga orang sahabat itu jika disatukan, akan jauh lebih baik dibanding pikiran dua orang, dan pikiran dua orang yang disatukan itu, jauh lebih baik daripada pikiran seorang diri.
 

Tidak akan rugi orang yang selalu bermusyawarah dengan orang-orang dekatnya, yang menjadi think tank dalam mengambil sebuah keputusan, bahkan Rasulullah SAW sendiri seringkali bermusyawarah dengan Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar, Sayyidina Utsman dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib serta para shahabat yang lainnya, radliyallahu ‘anhum jika terkait suatu implementasi dari perintah Allah yang sekira harus dijalankan oleh umat Islam di kala itu.
 

Semisal saat ada ayat Al-Quran turun terkait perintah perang terhadap orang kafir di suatu tempat, maka Rasulullah SAW memberitakan adanya wahyu tersebut kepada para shahabat, terutama kepada orang-orang yang sudah menjadi think tank beliau SAW, lantas untuk mengatur strategi agar dapat melaksakan perintah Allah itu, yang kerap kali dimusyawarahkan bersama para shahabat terdekatnya.   
 

Contoh yang sangat masyhur ditulis dalam sejarah, bahwa taktala orang kafir Quraisy akan menyerang dan masuk kota Madinah, maka Rasulullah SAW mengajak para shahabat untuk bermusyawarah, hingga Sayyidina Salman Alfarisi mengusulkan agar umat Islam membuat parit Khandaq, maka usulan tersebut diterima dan dilaksakanan secara Bersama-sama.
 

Seperti itulah yang sering dilaksanakan oleh Rasulullah SAW bersama para shahabat, hingga banyak keputusan-keputusan strategis dalam melaksanakan dakwah Islamiyah yang dihasilkan dari musyawarah bersama. Walaupun tentunya banyak pula keputusan-keputusan bersifat monoton yang langsung diinstruksikan oleh Rasulullah SAW, terutama yang bersifat penetapan hukum syariat atau berita tentang akhirat yang murni menjadi domain beliau SAW sebagai seorang rasul utusan Allah.  
 

 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam