URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
PELAPORAN AMALAN UMAT ISLAM 
  Penulis: Pejuang Islam  [30/1/2025]
   
MENGAJARI ORANG LAIN AGAR BERILMU 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/1/2025]
   
SABAR DAN TIDAK PROTES SAAT SAKIT  
  Penulis: Pejuang Islam  [23/1/2025]
   
KEBAIKAN SEORANG MUKMIN 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/1/2025]
   
BERILMU DAN BERAMAL 
  Penulis: Pejuang Islam  [17/1/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Rabu, 23 April 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 3 users
Total Hari Ini: 259 users
Total Pengunjung: 6143984 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
CERITALAH MIMPI HANYA KEPADA ULAMA 
Penulis: Pejuang Islam [ 2/7/2024 ]
 

CERITALAH MIMPI HANYA KEPADA ULAMA

Luthfi Bashori

Jaman sekarang yang dikenal sebagai era digital, dan menjamurnya akun media social, maka hampir segala sesuatu yang didapati oleh para pemilik akun itu akan diposting di media mereka masing-masing. Bahkan tak jarang untuk urusan yang sifatnya privasi karena termasuk aib pribadi juga diungkap dan diposting untuk konsumsi publik.


Banyak dampak buruk yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya umat Islam, baik secara langsung maupun tidak langsung, hingga betapa sulitnya untuk menfilter hal-hal yang negatif terkait dengan postingan-postingan yang tidak mendidik.


Bahkan dalam dunia Islam pun, ada di kalangan umat Islam hingga tokoh-tokohnya, yang kurang paham terhadap aturtan syariat, sekalipun mereka berbicara agama, namun hakikatnya telah melanggar ajaran Nabi Muhammad SAW.    


Contohnya, Nabi Muhammad SAW melarang seseorang yang bermimpi melihat sesuatu yang luar biasa, lantas menceritakan di depan publik, tetapi hendaklah ia menyampaikan mimpinya itu kepada orang alim.
لَا تَقُصَّ الرُّؤْيَا إِلَّا عَلَى عَالِمٍ اَوْ نَاصِحٍ
“Janganlah menceritakan mimpimu kecuali kepada orang yang alim atau orang yang sayang kepadamu.”  (HR. Tirmidzi).


Yang dimaksud dengan orang alim dalam hal ini adalah orang alim yang ahli takwil mimpi. Menceritakan mimpi tidak boleh kepada sembarangan orang, karena orang yang menceritakan mimpinya kepada para pendengki atau yang tidak suka kepadanya, maka rawan berakibat buruk. 


Dalam surat Yusuf dikisahkan pula bahwa Nabi Ya’qub AS berpesan: 


قَالَ يَبُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَكَ عَلَى إِخْوَتِكَ فَيَكِيْدُوا لَكَ كَيْدًا إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوُّمُّبِيْنٌ


“Ayahnya berkata, Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membiasakan) mu. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Yusuf, 5).


Namun sayangnya peringatan dari Al-Quran dan  Hadits ini masih sering dilanggar oleh umat Islam, bahkan oleh tokoh-tokoh mimbar yang berceramah di depan khalayak umum. Mereka tidak segan-segan menceritakan sesuatu yang semestinya bersifat privasi, terutama yang terkait dengan mimpi, diumbar demikian saja dengan secara tidak bijak, hingga menimbulkan gejolak pro-kontra di tengah masyarakat.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam