URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
UJIAN BAGI SEORANG MUSLIM 
  Penulis: Pejuang Islam  [1/5/2025]
   
SIFAT QANA’AH (MERASA CUKUP) 
  Penulis: Pejuang Islam  [29/4/2025]
   
DENDAM DAN HASUD TERHADAP KEMULIAAN ILMU & NASAB 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/4/2025]
   
BERJUANG YANG LEBIH BAIK DARIPADA DUNIA SEISINYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/4/2025]
   
HIDUP MULIA DENGAN ILMU 
  Penulis: Pejuang Islam  [24/2/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Sabtu, 17 Mei 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 131 users
Total Pengunjung: 6159844 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
MEREKA GADUH, ALLAH PECAHKAN HATI JAHAT 
Penulis: Pejuang Islam [ 22/6/2024 ]
 
MEREKA GADUH, ALLAH PECAHKAN HATI JAHAT

Luthfi Bashori

(Cerita fiktif kejadian seputar Qo vs Ab vs Im vs Fu vs Gu)

Terkadang untuk menghibur diri, perlu juga membuat atau membaca cerita fiktif, namun sangat dekat dengan kejadian real yang ada di tengah masyarakat.

Bagi para pemerhati dan peneliti dunia medsos, tentu akan menemukan rahasia kelompok Si Paling Benar, yang aslinya jika dicermati dengan seksama, mereka itu saling menyerang di antara mereka sendiri, yang satu mengcounter perilaku yang lainnya.

Jika dicermati dalam ceramah-ceramahnya, bahwa kelompok ini secara implisit telah menyerang keyakinan serta fatwa-fatwa para ulama Salaf Aswaja dan keyakinan para pendiri NU.

Mereka menganggap hanya kelompok mereka saja yang paling benar dan paling paham tentang dunia yang sedang mereka gaungkan dimana-mana.

Andaikan pun para ulama seluruh dunia akan mengadakan kesepakatan, dan ternyata kesepakatannya itu menyelisihi pemahaman kelompok sebelah ini, niscaya keyakinan kelompok ini tidak akan tergoyahkan sedikitpun oleh fatwa ulama seluruh dunia.

Dalam perselancaran di dunia medsos, ditemukan video Qo yang menyerang Ab habis-habisan, isinya menyatakan bahwa Ab itu tidak pernah mau bekerja untuk kelompok mereka, namun jika berceramah seakan-akan dirinya adalah jendral lapangan yang paling pantas memimpin gerakan kelompok ini.

Ada pula video Qo yang menyatakan bahwa Im itu bukan seorang kesatria, yang seharusnya dengan gentle berani mempertanggung jawabkan keyakinannya di depan hegomoni ulama dan umat yang sedang ditentangnya, namun pilihan lari dan kabur akan diambil saat diadakan diskusi dua arah.

Maka Im hanya berani mengandalkan kemampuan monotonnya, dengan klaim-klaim doktrin yang menurutnya paling benar di seluruh dunia.

Sebenarnya saat Gu berceramah di depan Im, yang saat itu Im sedang memakai imamah ala Yamaniyah, Gu pun menyerang Im dengan mengatakan, jika mau berpakaian yang benar sebagai tokoh Nusantara itu seharusnya memakai blangkon, bukan memakai imamah ala Yamaniyah. Namun respon Im hanya bisa tersenyum kecut saja dibuatnya.

Dalam video yang lain, Qo juga menyerang Fu dengan menyatakan bahwa Fu itu bukanlah seorang ulama yang mengerti baca kitab berbahasa Arab, namun ia hanyalah seorang yang pintar bicara, tanpa dasar ilmu yang mendalam.

Ada lagi video yang membongkar, bahwa aslinya Gu itu memiliki rekening bank untuk menerima transferan dana bagi kegiatan-kegiatan kelucuan dan kegilaan yang selalu diperagakan di depan para pengikutnya.

Akhirnya Allah membongkar adanya kegaduhan dan ketidak kompakan yang ada di kelompok sebelah, walaupun mereka merasa paling benar, dan akan mampu mempengaruhi keyakinan para ulama dan umat seluruh dunia dengan argumen unik mereka.

Allah berfirman

﴿لَا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلَّا فِي قُرًى مُّحَصَّنَةٍ أَوْ مِن وَرَاءِ جُدُرٍ ۚ بَأْسُهُم بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ ۚ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ﴾ [ الحشر: 14]

"Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti." [Al Hasyr: 14].
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam