|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Sabtu, 17 Mei 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 5 users |
Total Hari Ini: 131 users |
Total Pengunjung: 6159844 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
MEREKA GADUH, ALLAH PECAHKAN HATI JAHAT |
Penulis: Pejuang Islam [ 22/6/2024 ] |
|
|
MEREKA GADUH, ALLAH PECAHKAN HATI JAHAT
Luthfi Bashori
(Cerita fiktif kejadian seputar Qo vs Ab vs Im vs Fu vs Gu)
Terkadang untuk menghibur diri, perlu juga membuat atau membaca cerita fiktif, namun sangat dekat dengan kejadian real yang ada di tengah masyarakat.
Bagi para pemerhati dan peneliti dunia medsos, tentu akan menemukan rahasia kelompok Si Paling Benar, yang aslinya jika dicermati dengan seksama, mereka itu saling menyerang di antara mereka sendiri, yang satu mengcounter perilaku yang lainnya.
Jika dicermati dalam ceramah-ceramahnya, bahwa kelompok ini secara implisit telah menyerang keyakinan serta fatwa-fatwa para ulama Salaf Aswaja dan keyakinan para pendiri NU.
Mereka menganggap hanya kelompok mereka saja yang paling benar dan paling paham tentang dunia yang sedang mereka gaungkan dimana-mana.
Andaikan pun para ulama seluruh dunia akan mengadakan kesepakatan, dan ternyata kesepakatannya itu menyelisihi pemahaman kelompok sebelah ini, niscaya keyakinan kelompok ini tidak akan tergoyahkan sedikitpun oleh fatwa ulama seluruh dunia.
Dalam perselancaran di dunia medsos, ditemukan video Qo yang menyerang Ab habis-habisan, isinya menyatakan bahwa Ab itu tidak pernah mau bekerja untuk kelompok mereka, namun jika berceramah seakan-akan dirinya adalah jendral lapangan yang paling pantas memimpin gerakan kelompok ini.
Ada pula video Qo yang menyatakan bahwa Im itu bukan seorang kesatria, yang seharusnya dengan gentle berani mempertanggung jawabkan keyakinannya di depan hegomoni ulama dan umat yang sedang ditentangnya, namun pilihan lari dan kabur akan diambil saat diadakan diskusi dua arah.
Maka Im hanya berani mengandalkan kemampuan monotonnya, dengan klaim-klaim doktrin yang menurutnya paling benar di seluruh dunia.
Sebenarnya saat Gu berceramah di depan Im, yang saat itu Im sedang memakai imamah ala Yamaniyah, Gu pun menyerang Im dengan mengatakan, jika mau berpakaian yang benar sebagai tokoh Nusantara itu seharusnya memakai blangkon, bukan memakai imamah ala Yamaniyah. Namun respon Im hanya bisa tersenyum kecut saja dibuatnya.
Dalam video yang lain, Qo juga menyerang Fu dengan menyatakan bahwa Fu itu bukanlah seorang ulama yang mengerti baca kitab berbahasa Arab, namun ia hanyalah seorang yang pintar bicara, tanpa dasar ilmu yang mendalam.
Ada lagi video yang membongkar, bahwa aslinya Gu itu memiliki rekening bank untuk menerima transferan dana bagi kegiatan-kegiatan kelucuan dan kegilaan yang selalu diperagakan di depan para pengikutnya.
Akhirnya Allah membongkar adanya kegaduhan dan ketidak kompakan yang ada di kelompok sebelah, walaupun mereka merasa paling benar, dan akan mampu mempengaruhi keyakinan para ulama dan umat seluruh dunia dengan argumen unik mereka.
Allah berfirman
﴿لَا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلَّا فِي قُرًى مُّحَصَّنَةٍ أَوْ مِن وَرَاءِ جُدُرٍ ۚ بَأْسُهُم بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ ۚ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ﴾ [ الحشر: 14]
"Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti." [Al Hasyr: 14].
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|