URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
AKIBAT SHALAT TIDAK BERKUALITAS 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/11/2023]
   
BALASAN BAGI PENGANIAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [9/11/2023]
   
HEBATNYA JIKA MAMPU MENAHAN AMARAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [5/11/2023]
   
BICARALAH YANG BAIK, JANGAN SUKA MENCACI ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [3/11/2023]
   
ANCAMAN TOKOH POLITIK BERMUKA DUA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/10/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Sabtu, 2 Desember 2023
Pukul:  
Online Sekarang: 4 users
Total Hari Ini: 55 users
Total Pengunjung: 5838479 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BICARALAH YANG BAIK, JANGAN SUKA MENCACI ! 
Penulis: Pejuang Islam [ 3/11/2023 ]
 
BICARALAH YANG BAIK, JANGAN SUKA MENCACI !


Luthfi Bashori

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari).

Hadits di atas menjelaskan bahwa seorang muslim itu tidak pantas berbicara, kecuali berbicara yang baik. Jadi, sebelum berbicara, hendaklah memikirkan terlebih dahulu, apakah yang akan dikatakan baik atau tidak?

Pertanda akhlaq seseorang yang baik itu, adalah selalu menghindar dari kata-kata jorok, yaitu perkataan yang tidak layak diucapkan oleh orang-orang baik, seperti ‘misuh’ (Jawa), atau mencaci maki lawan bicara di saat sedang emosi.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mempunyai orang tua terhormat dan bertempat kelahiran yang baik, niscaya tempat majelisnya pun akan baik pula (karena itu ia tidak mengatakan kecuali yang baik). (HR. Imam Ibnun Najjar RA).

Maksudnya, siapa saja yang berasal dari keturunan yang terhormat dan lahir dalam lingkungan yang baik, hendaklah ia bersikap baik dalam pergaulannya, di mana saja berada. Jangan sekali-kali berbicara kecuali hanya menyampaikan kebaikan belaka, jangan pernah berbicara yang bahasa yang jorok, kasar penuh caci maki.

Standar kebaikan dan kehormatan seseorang itu jika dirinya mampu menahan emosi, di saat terpancing emosinya. Bolehlah seseorang itu mengangkat sedikit suaranya di saat kondisi darurat, seperti saat dipancing-pancing amarah dan emosinya, namun tetap harus menyampaikan dengan kata-kata terbaiknya, hingga tetap tampak dengan jelas bahwa dirinya itu termasuk orang-orang yang terpelajar, serta berasal dari keturunan orang-orang yang baik.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2023 Oleh Pejuang Islam