URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
AKIBAT SHALAT TIDAK BERKUALITAS 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/11/2023]
   
BALASAN BAGI PENGANIAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [9/11/2023]
   
HEBATNYA JIKA MAMPU MENAHAN AMARAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [5/11/2023]
   
BICARALAH YANG BAIK, JANGAN SUKA MENCACI ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [3/11/2023]
   
ANCAMAN TOKOH POLITIK BERMUKA DUA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/10/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Sabtu, 2 Desember 2023
Pukul:  
Online Sekarang: 1 users
Total Hari Ini: 55 users
Total Pengunjung: 5838479 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
RESIKO BERAT JADI PEMIMPIN 
Penulis: Pejuang Islam [ 14/2/2023 ]
 
RESIKO BERAT JADI PEMIMPIN

Luthfi Bashori

Rasulullah SAW bersabda: “Tiada seseorang pun yang diangkat menjadi pemimpin bagi sepuluh orang atau lebih, kecuali ia datang di hari Kiamat dalam keadaan terikat oleh rantai dan belenggu.” (HR. Hakim).

Barang siapa yang menjadi pemimpin orang banyak, maka kelak di hari kiamat ia akan diminta pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya. Seandainya seseorang berlaku adil dalam kepemimpinannya maka ia termasuk orang yang beruntung. Akan tetapi sebaliknya, jika ia tidak berlaku adil dan bahkan berlaku dzalim, maka kecelakaanlah yang akan menimpanya.

Dalam pandangan Islam menurut ilmu musthalah Hadits, bahwa yang namanya adil, adalah wajib dari kalangan umat Islam, yang telah berusia baligh, berakal dan bertaqwa kepada Allah. Mengikuti definisi ini, tidak ada seorang kafir pun yang dihukumi adil.

Jadi keadilan terhadap umat Islam itu, setiap orang muslim akan memperoleh hak dan kewajibannya secara sama dari kebijakan seorang pemimpin. Tentu kesamaan tersebut berdasarkan pada hakekat manusia  yang derajatnya sama antara seorang muslim  dengan orang muslim yang lain. Karena yang membedakan di antara mereka itu hanyalah tingkat keimanan dan ketakwaan dari setiap muslim tersebut.

Kepemimpinan duniawi yang dicari-cari, apalagi jika untuk mendapatkannya itu sang pemimpin menggunakan segala cara, tak kenal mana yang halal atau cara yang haram, semuanya ia lakukan demi meraih kepemimpinannya itiu, maka sesungguhnya ia telah ‘bunuh diri’ di hadapan Allah.

Di antara ciri kepemimpinan duniawi yang kelak di akhirat akan membelenggu dan menyengsarakan dirinya, adalah jika sang pemimpin itu tidak mendahulukan kemashalahatan Islam dan umat Islam dalam kekuasaannya, namun selalu membela dan melindungi kejahatan maupun kemaksiatan, atau selalu mengunggulkan kekafiran, serta berusaha menyenangkan dan mentaati para oligarki hitam yang telah membiayai pemilihannya, apalagi jika kebijakannya itu selalu merugikan aqidah Islam dan nasib umat Islam.   

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2023 Oleh Pejuang Islam