URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SYI`AH MELAKNAT PARA SHAHABAT, SEDANG NABI (SAW) PERINTAH UNTUK MENJAGA KEHORMATAN MEREKA 
  Penulis: Luthfi Bashori  [13/8/2023]
   
MEMBELA KEHORMATAN SAUDARA MUSLIM 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/8/2023]
   
JANGAN SUKA MELANGKAHI MAKMUM JUMATAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/8/2023]
   
HASIL JUAL RUMAH TERLALU MAHAL, TIDAK BERKAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [3/8/2023]
   
JANGAN PELIHARA ANJING 
  Penulis: Pejuang Islam  [1/8/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 21 September 2023
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 599 users
Total Pengunjung: 5819194 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
AHLI ILMU SYARIAT vs ORANG BODOH 
Penulis: Pejuang Islam [ 2/9/2022 ]
 
AHLI ILMU SYARIAT  vs  ORANG BODOH

Luthfi Bashori


Rasulullah SAW bersabda: “Mengetahui ilmu (fiqih) walaupun sedikit, lebih baik daripada banyak ibadah, dan cukuplah ilmu (fiqih) seseorang bila dapat menuntunnya untuk beribadah kepada Allah, dan cukuplah kebodohan seseorang bila ia merasa kagum dengan pendapatnya sendiri, maka sesungguhnya manusia itu ada dua macam, yaitu orang yang mukmin dan orang yang jahil (bodoh dalam masalah agama), karena itu janganlah engkau menyakiti orang mukmin dan jangan pula engkau berdebat dengan orang jahil.” (HR. Imam Thabrani melalui Imam Ibnu Umar RA).

Satu poin yang sangat penting dalam bab ini adalah wasiat Rasulullah SAW: “Janganlah kamu berdebat atau menonjolkan diri kepada orang yang jahil, yakni orang yang tidak mengerti agama, atau orang yang bodoh.”

Jaman sekarang cukup banyak orang-orang yang hakikatnya bodoh dalam ilmu agama, namun mempunyai gelar akademisi dalam ilmu sains yang cukup tinggi, bahkan banyak pula dari kalangan awwam yang hanya pernah mengikuti kajian daurah islamiyah di beberapa tempat, sedangkan aslinya ia menggeluti pendidikan non syariat sebagai jurusan yang ia fokuskan, namun saat mendapati satu postingan pembahasan hukum fiqih atau syariat, yang dibahas oleh para ulama baik dari kalangan habaib, kiyai, ustadz atau tuan guru agama, tiba-tiba orang-orang bodoh itu ikut nimbrung dalam pembahasan, terutama pada kolom komentar di dunia maya.  

 Kalangan awwam yang seperti ini, dalam Islam dinamakan kaum ruwaibidhah, ilmu agamanya tidak sampai pada tenggorokannya, namun sangat berani mendebat dan menyalahkan para ulama yang ahli di bidang ilmu fiqih Syariat setelah mereka pelajari bertahun-tahun.

Kejadian seperti ini hakikatnya adalah musibah dalam tubuh umat Islam. Sedangkan anjuran kepada para ahli ilmu agama, agar tidak ikut larut dalam mendebat orang-orang ruwaibidhah, karena tidak ada gunanya dalam Islam.

Dalam menyikapi fenomena maraknya bermunculan kaum ruwaibidhah di dunia media sosial, cukuplah didelete atau diblokir dari akun para pendakwah syariat tersebut.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2023 Oleh Pejuang Islam