CELAKA ORANG YANG KAFIR KEPADA ALLAH
Luthfi Bashori
Dalam hadits Qudsi, Allah SWT telah berfirman: “Sesungguhnya jin dan manusia berada dalam peristiwa yang besar (dosa yang besar). Akulah yang menciptakan, tetapi selain Aku yang disembah, dan Akulah pemberi rezeki, tetapi selain Aku yang disyukuri”. (HR. Imam Baihaqi melalui Sayyidina Abu Darda RA).
Kafir adalah istilah dalam agama Islam untuk menyebut orang yang tidak mau beriman (mengakui rukun Iman). Lawan kata kafir adalah muslim. Seseorang itu disebut muslim jika ia mengucapkan dua kalimah syahadah. Syahadah itu sendiri adalah ikrar atau penyerahan diri secara totalitas kepada Allah sang Maha Pencipta.
Maka siapapun orangnuya, yang tidak menerima secara sempurna ke-Tuhan-an Allah, serta kerasulan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah, serta menolak Syariat Islam yang diturunkan oleh Allah, maka orang tersebut dinamakan kafir, tanpa terkecuali.
Allah murka dan pasti akan memasukkan neraka, kepada siapa saja yang kafir kepada_Nya. Karena semua orang itu adalah ciptaan Allah dan setiap saat diberi makan, minum serta rezeki lainnya, namun tetap saja mereka kafir kepada Allah.
Untuk itu secara eksplisit Allah menyatakan, “Akulah yang menciptakan mereka, tetapi mereka menyembah selain-Ku, dan Akulah yang memberi mereka rezeki, tetapi mereka bersyukur kepada selain-Ku.”
Adapun dua jenis makhluk yang diancam oleh Allah karena kekafirannya itu adalah dari bangsa jin dan manusia. Kedua jenis makhluk inilah yang diberi tugas untuk menjalankan Syariat Islam yang diturunkan oleh Allah lewat perantara Nabi Muhammad SAW.
Betapa dungunya otak orang-orang kafir itu. Mereka diciptakan dan diberi rezeki oleh Allah, namun mereka justru menyembah ‘tuhan’ selain Allah. Jadi sangat tepat jika Allah menolak keinginan mereka untuk masuk sorga-Nya, dan yang paling tepat, bahwa mereka itu akan dimasukkan ke dalam neraka untuk selama-lamanya.