URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SYI`AH MELAKNAT PARA SHAHABAT, SEDANG NABI (SAW) PERINTAH UNTUK MENJAGA KEHORMATAN MEREKA 
  Penulis: Luthfi Bashori  [13/8/2023]
   
MEMBELA KEHORMATAN SAUDARA MUSLIM 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/8/2023]
   
JANGAN SUKA MELANGKAHI MAKMUM JUMATAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/8/2023]
   
HASIL JUAL RUMAH TERLALU MAHAL, TIDAK BERKAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [3/8/2023]
   
JANGAN PELIHARA ANJING 
  Penulis: Pejuang Islam  [1/8/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 21 September 2023
Pukul:  
Online Sekarang: 11 users
Total Hari Ini: 610 users
Total Pengunjung: 5819208 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
MENGEJAR BAHAGIA DUNIA & AKHIRAT 
Penulis: Pejuang Islam [ 17/12/2021 ]
 
MENGEJAR BAHAGIA DUNIA & AKHIRAT

Luthfi Bashori

Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang tidak meninggalkan urusan akhirat demi urusan duniawinya, dan pula tidak meninggalkan perkara duniawi demi perkara akhiratnya, dan tidak mau menjadi beban bagi orang lain.” (HR. Imam Al-Khatib melalui Sayyidina Anas RA).

Tidak baik seseorang yang sengaja meninggalkan perkara akhirat hanya demi meraup kehidupan duniawi, karena cinta dunia itu akan menutup bahkan mematikan hati. Sebaliknya, tidak baik pula seseorang yang sengaja meninggalkan urusan duniawinya, hanya karena berkonsentrasi memikirkan akhiratnya, hingga menjadi beban bagi orang lain.

Yang terbaik adalah seseorang yang selalu berusaha mandiri dalam menjalani kehidupan duniawinya, hingga tidak menjadi beban bagi orang lain, dan mampu menafkahi keluarganya walaupun dalam kehidupan yang sangat sederhana, lantas berusaha memperbanyak beribadah kepada Allah, karena rajin beribadah itu dapat membuka hati, serta membuka pintu rezeki.  

Orang yang rajin beribadah, sama halnya sedang memperbaiki kehidupan akhirat. Adapun bentuk ibadah itu sendiri sangat variatif, ada yang berbentuk shalat baik fardhu maupun sunnah.

Atau dalam bentuk sedekah harta, tenaga, pikiran dan sebagainya. Ada pula ibadah seperti menyenangkan keluarga dan sesama muslim. Atau beribadah dengan cara berniat meninggalkan kemaksiatan, serta memerangi kemungkaran yang terjadi di tengah masyarakat.

Allah berfirman yang artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al Qashash: 77).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2023 Oleh Pejuang Islam