NONGKRONG & CANGKRUAN
Luthfi Bashori
Bagi siapa saja yang ingin ikut nongkrong-nongkrong bersama dengan kawan-kawan sejawat, maka perlu sekali untuk mengetahui apa pesan Rasulullah SAW terkait dengan dunia cangkruan.
Sebagaimana shahabat Abu Hurairah RA mengemukakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tiada suatu kaum yang duduk pada suatu majelis (pertemuan) dengan tanpa mengingat Allah dan tidak membaca shalawat untuk Nabi SAW, melainkan mereka pasti jauh dari rahmat. Jika Tuhan berkehendak, maka Dia akan mengadzab mereka, sebaliknya, apabila Tuhan mengehendaki, maka mereka akan diampuni oleh-Nya.” (HR. Imam Tirmidzi).
Ternyata ikut kongkow-kongkow itu ada resiko yang seringkali tidak disadari oleh umat Islam. Karena ngobrol bersama kawan-kawan yang rasanya sangat menyenangkan, ada akibat yang kelak harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Jika yang diobrolkan saat nongkrong itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan urusan agama, apalagi jika ada unsur kemaksiatan, maka Allah kelak akan menyiksa para pelakunya, walaupun tetap ada harapan jika bernasib baik, maka mudah-muhan saja Allah berkehendak untuk mengampuni mereka.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa duduk pada suatu majelis yang tiada melakukan dzikir kepada Allah, maka ia akan mendapat ancaman dari Allah, dan seseorang yang pergi ke suatu tempat yang tiada dilakukan dzikir di tempat itu, niscaya orang itu akan mendapat ancaman dari Allah.” (HR. Imam Abu Dawud).
Apalagi jika dalam tongkrongannya itu dipenuhi dengan unsur kemaksiatan, baik itu maksiat fisik seperti minum miras, mengganggu pihak lain, bermulut jorok dan usil, atau maksiat aqidah seperti ikut menghadiri kongkow-kongkow yang diadakan oleh kalangan orang kafir, yang dalam acaranya itu terdapat ritual agama lain.
Tentu cangkruan yang demikian ini sangat beresiko untuk disiksa oleh Allah kelak di hari pembalasan. Karena itu umat Islam hendaklah selalu berhati-hati serta pandai-pandailah jika ingin mengadakan atau menghadiri suatu perkumpulan, agar selamat dari siksa Allah SWT.