URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 25 April 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 2 users
Total Hari Ini: 88 users
Total Pengunjung: 5864376 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
DOKTRINITAS ITU TERJADI DALAM BERSYARIAT 
Penulis: Pejuang Islam [ 27/5/2020 ]
 
DOKTRINITAS ITU TERJADI DALAM BERSYARIAT

Luthfi Bashori


Dalam urusan doktrinitas dalam bersyariat, secara praktek dapat dicontohkan terjadi pada masalah pemakaian (sepatu) khuf.

(Sepatu) khuf yang dikenakan oleh Rasulullah SAW terbuat dari kulit yang tipis dan lentur. Mengusap kedua khuf yang dikenakannya itu sebagai ganti membasuh kedua kaki dalam wudhu. Mengusap khuf itu dibolehkan selama tiga hari tiga malam berturut-turut bagi orang yang dalam perjalanan (musafir), dan sehari semalam bagi orang yang tidak berpergian.

Syarat mengusap khuf, ketika hendak memakai khuf, harus berwudhu lebih dahulu dengan sempurna, suci dari hadats kecil dan besar, serta membersihkan kaki, dan tidak melepaskan khufnya sesaat pun. Apabila ia sudah melepaskan khufnya, maka ia harus berwudhu dengan membasuh kaki sebagainam umumnya berwudlu.

Sayyidina Al-Mughirah Ibnu Syu’bah RA menjelaskan, bahwa suatu ketika Nabi SAW keluar untuk buang hajat. Ia mengikutinya dengan membawakan sebuah bejana berisi air. Nabi bersuci dengan air itu, kemudian beliau berwudhu dan mengusap khufnya. (HR. Bukhari).

Dalam riwayat lain Sayyidina Buraidah RA menceritakan, Rasulullah SAW pernah mengenakan khuf (sepatu) hadiah dari Raja Negus ketika berwudhu, dan mengusap keduanya. (HR. Abu Dawud, Ahmad dan Tirmidzi).

Sayyidina Al-Mughirah Ibnu Syu’bah RA menceritakan, suatu hari ketika berwudhu, Rasulullah SAW mengusap khuf-nya. Lalu ia berkomentar, “Ya Rasulullah, apakah engkau lupa?”

Rasulullah SAW bersabda, “Engkaulah yang lupa. Demikianlah apa yang telah diperintahkan oleh Rabbku.” (HR. Abu Dawud).

Dalam suatu riwayat, bahwa tata cara mengusap khuf itu adalah pada bagian atas, bukan bagian telapak bawahnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh shahabat Almughirah, “Aku melihat Rasulullah SAW mengusap bagian atas khuf.” (HR. Abu Dawud,  161 dan Attirmidzi, 98).

Bersyariat itu terkadang tidak harus dapat dirasionalkan, namun faktor ketaatan terhadap perkara doktrinitas juga harus diyakini kebenarannya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang menuturkan, “Sekira agama ini harus masuk akal semata, tentu bagian bawah khuflah yang lebih utama untuk diusap, dibandingkan bagian atasnya. Sungguh aku telah melihat Rasulullah SAW mengusap bagian atas khuf.” (HR. Abu Dawud, 162, Addaruquthni, 73 dan  Albaihaqi, 2/111).       

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam