URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 25 April 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 1 users
Total Hari Ini: 90 users
Total Pengunjung: 5864378 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
YAHUDI vs ISLAM 
Penulis: Pejuang Islam [ 17/10/2018 ]
 
YAHUDI vs ISLAM

Luthfi Bashori


Orang Yahudi di jaman hidupnya Nabi Musa AS, tergolong kaum pengecut yang segala sesuatunya itu bisanya hanya mengandalkan Nabi Musa AS. Saat Nabi Musa AS mengajak mereka untk ikut menjadi pasukan perangnya Nabi Musa AS, mereka justru mengatakan, ā€œHai Musa, berangkat peranglah engkau bersama Tuhanmu, dan kami akan duduk menunggu di sini saja!ā€

Mereka membiarkan Nabi Musa AS untuk berangkat sendirian dalam meghadapi musuh, sekalipun Allah telah menjanjikan kemenangan bagi beliau dan umatnya,jika saja mereka berangkat maju berperang. Tapi karena adanya sifat pengecut itulah yang mendominasi akal pikiran kaum Yahudi saat itu, hingga tidak ada sedikitpun timbul ghirah serta kepedulian terhadap perjuangan nabi mereka, bahkan mempersilahkan Nabi Musa AS untuk maju sendirian.

Hal ini sangat kontras dengan sikap umat Islam di jaman Rasululah SAW. Coba tengok apa yang disampaika oleh Sy. Ibnu Masā€™ud RA ia mengungkapkan, ā€œAku menyaksikan adegan perang yang dilakukan oleh Miqdad ibnul Aswad. Sungguh, andai aku yang melakukannya, maka itu lebih aku sukai dari semua yang sepadan dengannya.ā€

Sy. Miqdad, menurut ibnu Masā€™ud, kala itu mendatangi Nabi Muhammad SAW yang sedang mendoakan kebinasaan kaum musyrikin. Sy. Miqdad berkata, ā€œKami tidak akan mengatakan seperti yang telah dikatakan oleh kaum Nabi Musa, ā€˜Berangkatlah engkau bersama dengan Tuhanmu dan berperanglah kamu berdua.ā€™ Akan tetapi, kami akan mengatakan, ā€˜Kami akan berperang dari sisi kananmu, dari sisi kirimu, dari hadapanmu, dan dari belakangmu.ā€

Mendengar pernyataan Sy. Miqdad, menurut Ibnu Masā€™ud, Rasulullah SAW tampak gembira dan berseri-seri. (HR. Al-Bukhari).

Betapa mulianya hati umat Islam pada saat mereka menampakkan kecintaan yang sempurna kepada Rasululah SAW. Mereka bersedia dengan totalitas dalam membela kepentingan bagi kemashlahatan agama Islam dan kepentingan bagi umat Islam. Inilah hakikat sifat dasar yang dimiliki oleh umat Islam, tentunya bagi mereka yang benar-benar memiliki keimanan sempurna kepada Allah dan Rasul-Nya.

Adapun menghindar dari keharusan peduli terhadap kemashlahatan agama Islam dan kepentingan umat Islam, maka tidak lain dan tidak bukan, sikap itulah yang konon dimiliki oleh kaum Yahudi di jaman Nabi Musa AS hidup bersama mereka.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam