SUARA TEROMPET SANGKAKALA YANG MAHA DAHSYAT
Luthfi Bashori
Sy. Abdullah bin Umar RA menceritakan, ada seorang Arab Badui datang kepada Nabi SAW dan bertanya, âYa Rasulullah, apakah Shuur (Sangkakala) itu?â
Nabi Muhammad SAW bersabda, âSeperti terompet yang ditiup,â (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).
Termasuk salah satu kronologi datangnya hari Qiamat adalah ditiupnya terompet Sangkakala oleh malaikat Israfil sebanyak tiga kali. Untuk yang pertama adalah tiupan penghancur alam semista. Suara tiupan Sangkakala yang menggelegar itu dapat didengar oleh seluruh umat manusia yang masih hidup di masa itu, hingga memecahkan gendang telinga mereka, bahkan bintang gemintang, gunung gemunung, dan lautan lepas serta seluruh isi bumi pun ikut berguncang hebat hingga akan merusak kondisi alam dan seluruh ekosistemnya.
Adapun tiupan Sangkakala yang ke dua adalah tanda kematian secara massal bagi seluruh makhluk yang bernyawa. Untuk tiupan Sangkakala yang ke tiga adalah tiupan kebangkitan bagi seluruh umat manusia yang pernah hidup di dunia sejak Nabi Adam tanpa terkecuali, yang akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya semasa hidup di dunia.
Â
Menurut Nabi Muhammad SAW, bahwa peniupan terompet Sangkakala yang pertama itu terjadi pada hari Jumat dan waktunya sudah sangat dekat, tinggal bagaimana persiapan umat manusia saja, apakah mereka sudah benar-benar siap untuk mendengarkan suaranya yang maha dahsyat itu? misalnya dengan cara memperbanyak amal ibadah kepada Allah dan ikut berjuang membela pemberlakuan syariat-Nya di muka bumi, serta berusaha ikut andil melestarikannya.
Atau apakah mereka akan tetap enjoy dengan kekafirannya kepada Allah dan Rasul-Nya hingga terus menerus menginkari ajaran syariat-Nya?
Atau akan tetap bertahan dengan kemunafikannya yaitu kepura-puraan beridentitas Islam padahal hakikat hatinya selalu memusuhi ajaran Islam?
Atau semakin merasa bangga dengan kefasikannya, karena sudah terlanjur menikmati dosa-dosa yang setiap saat digelutinya ? Ini semua tergantung individu masing-masing.
Sy. Abu Saâid RA mengungkapkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, âBagaimana aku dapat merasakan nikmat, sebab malaikat pemegang Sangkakala sudah memasukkan terompet Sangkakala (ke mulutnya) dan pasti ia akan langsung meniup terompet Sangkakala itu, jika telah mendengar perintah untuk meniupnya.â
Para shahabat yang mendengarnya (berita itu langsung) merasa takut. Lantas Nabi Muhammad SAW bersabda, âUcapkanlah, âHasbunallah wa niâmal wakil âalallahi tawakkalnaâ (cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Dia sebaik-baik pelindung. Hanya kepada Allah-lah kami berserah diri).ââ (HR. Tirmidzi).