URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
ZAKAT DALAM PENGERTIAN YANG LUAS 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/9/2025]
   
HUKUM BENCONG & TOMBOI 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/9/2025]
   
JANGAN DUDUK DI ATAS KUBURAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/8/2025]
   
BANYAK DOA, BANYAK BERKAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [10/8/2025]
   
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Rabu, 15 Oktober 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 1 users
Total Hari Ini: 65 users
Total Pengunjung: 6235943 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SYAHADAT SYIAH TIDAK SAMA DENGAN SYAHADAT MUSLIM 
Penulis: Pejuang Islam [ 5/9/2016 ]
 
SYAHADAT SYIAH TIDAK SAMA DENGAN SYAHADAT MUSLIM

Luthfi Bashori


Beberapa waktu  yang lalu, umat Islam tersentak dengan adanya pemberitaan, bahwa kelompok sesat Syiah yang mengatasnamakan ABI, mendeklarasikan keberadaan mereka di kantor kementrian agama pusat. (sumber: situs Abna).

Bahkan banyak berita yang beredar, bahwa  terkait keberadaan  Syiah di Indonesia, Menag Lukman Hakim berpandangan, bahwa umat Islam Syiah itu memiliki syahadat yang sama, Rasul yang sama dan Tuhan yang sama dengan umat Islam Sunni.

Padahal jika sedikit saja mau mengkaji dengan baik dan benar, tidak memiliki tendensi apapun selain demi kelestarian syariat Islam, maka akan menemukan betapa jauh perbedaan prinsip yang sifatnya ushuli (aqidah) antara syahadatnnya kaum Syiah dengan umat Islam (syahadat muslim).

Di era digital yang serba mudah untuk mengakses info nyata, SEMESTINYA bisa saja Menag, Lukman Hakim  coba-coba membuka google dengan menulis kata kunci: SYAHADAT SYIAH, YASIR HABIB. Maka akan banyak menambah wawasan Pak Menteri, baik itu yang berupa info tulisan, maupun info video, yang sebagai contoh di antaranya adalah:

Link video : http://youtu.be/7BCVPDvkzTc

Ternyata isi Syahadat Syiah sebagaimana yang ada dalam video di link atas itu adalah pelaknatan kepada para shahabat Nabi SAW, dengan terjemahan sebagai berikut:

Aku (Syiah) bersaksi bahwa Abu Bakar dan Umar dan Utsman dan Aisyah serta Hafshah ada di dalam neraka...!

Ada juga info kejadian seorang penganut Kristen yang masuk Syiah, dan ditalqin (didikte) dengan upacan 15 Syahadat, bukan lagi Syahadatain (2 Syahadat)-nya umat Islam. Berikut ini lafadz syahadat Syiah yang diucapkan oleh orang Kristen yang tersesat ke dalam agama Syiah:

1. Asyhadu Alla Ilaaha illallah
2. Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah
3. Asyhadu Anna Aliyan Amiral Mukminin, Waliyyullah
4. Asyhadu Anna Fathimata Az-Zahra Hujjatullah
5. Asyhadu Annal Hasan Hujjatullah
6. Asyhadu Annal Husaina Hujjatullah
7. Asyhadu Anna Aliy As-Sajjad Waliyyullah
8. Asyhadu Anna Muhammada Al-Baqir Waliyyullah
9. Asyhadu Anna Jafaro Ash-Shadiq Waliyyullah
10. Asyhadu Anna Musa Al-Kazhim Waliyyullah
11. Asyhadu Anna Aliyya Ar-Ridha Waliyyullah
12. Asyhadu Anna Muhammada Al-Jawad Waliyyullah
13. Asyhadu Anna Aliyya Al-Hadi Waliyyullah
14. Asyhadu Annal Hasana Al-Askari Waliyyullah
15. Asyhadu Anna Muhammada Al-Mahdi Hujjatullah

Semoga Menteri Agama Lukman Hakim segera dapat menyadari kesalahannya dan segera mencabut pernyataannya, agar tidak terjerumus ke dalam kaedah: Ridla terhadap kemasiatan hukumnya maksiat, dan ridla terhadap kekufuran hukumnya kufur.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam