URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
ZAKAT DALAM PENGERTIAN YANG LUAS 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/9/2025]
   
HUKUM BENCONG & TOMBOI 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/9/2025]
   
JANGAN DUDUK DI ATAS KUBURAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/8/2025]
   
BANYAK DOA, BANYAK BERKAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [10/8/2025]
   
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Rabu, 15 Oktober 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 2 users
Total Hari Ini: 71 users
Total Pengunjung: 6235975 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
KHILAFAH ISLAMIYAH, ISIS...?  
Penulis: Pejuang Islam [ 7/10/2016 ]
 
KHILAFAH ISLAMIYAH, ISIS...?


Polan

Kemarin waktu bertemu dengan teman yang mempunya bisnis di Irak mengatakan, hampir sulit dipercaya bahwa sebuah negara yang kuat, yang ditopang oleh persenjataan dari Amerika Serikat, bisa jatuh dalam waktu yang kurang dari seminggu oleh kelompok jihadis independen?

Selain itu, siapakah yang akan percaya bahwa Arab dan Amerika/ Barat yang mendukung pergerakan Islamic State in Iraq and al-Sham (ISIS) di Suriah, lantas tiba-tiba mengutuk ISIS ? Ada apa ini? Tanya saya.

Panjang ceritanya, kata teman saya. Bahwa ini agenda lama Amerika yang belum tuntas terhadap Irak. Sejak tahun 2001, Amerika punya agenda untuk memecah belah Timur Tengah menjadi banyak negara-negara kecil, yaitu negara yang homogen secara etnis.

 Tahun 2006 diterbitkan Peta Wilayah Timur Tengah baru.

Dalam peta ini menyebutkan bahwa Irak terbagi dalam tiga , yaitu negara Sunni, negara Syiah dan Negara Kurdi. Memang dengan kegagalan Israel dalam menghadapi Hizbullah di musim panas tahun 2006, dan juga kekalahan Perancis dan Inggris di Suriah pada 2011-2014, mengisyaratkan bahwa rencana tersebut telah ditinggalkan.

Tapi bukan itu permasalahannya, pimpinan militer AS secara diam diam terus melanjutkan proyek pemecah belahan itu melalui modern condottieri, yaitu menggunakan pasukan bayaran yang tidak terikat pada instansi pemerintahan  dan tentu saja, jihadis inilah yang mereka manfaatkan.

Itulah mengapa ada ISIS, walau terkesan liar dan sulit dikendalikan Amerika namun peran ISIS masih strategis bagi tujuan agenda washington memecah Irak.

Apakah itu ISIS? ISIS adalah milisi kelompok Islam radikal yang bergabung dengan militan Al-Qaeda di Irak, setelah kepergian Paul Bremer III dan penyerahan kekuasaan politik ke tangan rakyat Irak. Baik ISIS maupun Al Qaeda lahir dari ibu yang sama,yaitu Amerika.

Layaknya seperti anak haram yang dilahirkan untuk menjadi mesin/robot pembunuh sesuai perintah.ISIS dilatih oleh perwira Amerika, Perancis, Arab dan Israel.

Infrastrutur pertahanan Amerika dan badan inteligent (CIA ) terlibat langsung melahirkan ISIS dan Al Qaeda sebagai pion perlawanan terhadap kepentingan Rusia di berbagai negara (Afghanistan, Bosnia-Herzegovina, Chechnya, Irak, Suriah).

Transformasi ISIS pada bulan Mei menjadi organisasi regional (bukan lagi cabang regional dari sebuah organisasi global), dan siap untuk memenuhi peran yang ditugaskan oleh sponsornya utamanya. Organisasi ini tentu dikendalikan oleh Abu Bakr al-Baghdadi, tetapi berada di bawah otoritas Pangeran Abdul Rahman al-Faisal, saudara Pangeran Saud al-Faisal (menteri luar negeri Saudi ) dan Pangeran Turki al-Faisal.

Pada bulan Mei, al-Faisal membeli sebuah pabrik senjata di Ukraina. Cadangan senjata berat diterbangkan ke bandara militer Turki, lalu MIT (Turki Secret Service) meneruskannya dengan kereta api khusus untuk ISIS. Tampaknya tidak mungkin bahwa arus pasokan senjata tersebut bisa dilakukan tanpa melibatkan NATO.Itulah konpirasi membuat ISIS exist dan berperan significant menggoyang pemerintah Irak dan Suriah.

Dengan dukungan senjata modern danstandard skill prajurit diatas rata rata maka tidak sulit bagi ISIS untuk menguasai kota yang menjadi targetnya. Cara cara pasukan ISIS menaklukan wilayah percis sama dengan cara Jengis khan.

 Di Suriah, ISIS menyembelih masyarakat sipil dan tentara dan menyalib umat Kristen. Kisah kekejaman pasukan ISIS ini menjadi momok menakutkan bagi warga Irak. Menurut William Lacy, mantan duta besar AS untuk Afrika Selatan, setidaknya 550.000 warga Irak telah melarikan diri saat jihadis menguasai kota.

Pada 29 juni 2014, ISIS melalui juru bicara resminya merilis sebuah pesan audio yang isinya mengumumkan berdirinya Khilafah Islamiyah dengan wilayah kekuasaan membentang di Irak dan Suriah dengan Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi,ditetapkan sebagai Khalifah.

Bagaimana kekuatan miiter Khilafah ini? Charles Lester, peneliti Pusat Brookings Institute yang terletak di Doha, menyebutkan perkiraan jumlah pasukan organisasi Khilafah Islamiyah di Suriah mencapai 6000 atau 7000 personil.

Sedangkan di Irak, sekitar 5000 hingga 6000 personil.

Dengan berdirinya Khilafah Islam maka ISIS keluar dari sekenario Amerika. ISIS punya agenda sendiri, berbalik jadi ancaman bagi Amerika dan sekutunya di Timur Tengah. Karenanya Mesin pembunuh (ISIS) ini harus dimusnahkan. Apalagi Abu Bakr al-Baghdadi, berjanji akan memimpin pendudukan Roma dan mengajak kaum muslim untuk migrasi ke negaranya dan untuk berjuang di seluruh dunia di bawah naungannya.

Seorang analis Delma Institute di Abu Dhabi, menuliskan bahwa Baghdadi menghadirkan tantangan paling radikal sejak kemunculan Osama bin Laden dan Al-Qaeda. Khilafah Islamiyah bisa menjadi magnit bagi seluruh kaum militan radikal islam untuk bergabung. Ini acaman serius bagi seluruh dunia.

 Target Khilafah Islamiah bukan hanya Irak dan Suriah tapi juga seluruh jasirah Arab , bahkan seluruh dunia. Inilah yang membuat seluruh negara Arab merasa kawatir dengan perkembangan ISIS yang berubah menjadi Khilafah Islamiah.

ISIS tidak lagi tergantung pendanaan dari sponsornya. Hasil jarahan brangkas bank central Irak cabang Mosul dan penjualan minyak dari kilang yang dikuasainya lebih dari cukup bagi ISIS untuk mandiri membiayai agendanya. Karenanya ISIS menjadi ancaman serius.

 Iran bersama Rusia akan meningkatkan bantuan militernya kepada Pemerintahan Nouri al-Maliki guna menghadapi ISIS. Bahkan Iran bersedia bekerjasama dengan Amerika untuk menghadapi ISIS.

Amerika Serikat pun bersikap, dengan mengirim kapal perang. Menteri Pertahanan AS Chuck Hagelmenurunkan persenjataan militernya, termasuk jet tempur yang diangkut menggunakan kapal perang USS George HW Bush, dari Laut Arab Utara.

Selain itu, kapal pengangkut rudal penjelajah USS Philippine Sea dan kapal pengangkut rudal penghancur USS Truxtun juga bakal diluncurkan ke Irak.

Raja Arab Saudi Abdullah, khawatir dan ketakutan, lalu bertekad untuk menghancurkan ISIS yang semakin mendekat ke wilayah tersebut. Kekhawatiran Arab Saudi itu wajar sebab negeri kerajaan itu memiliki perbatasan darat sepanjang 800 kilometer dengan Iraq.

Yordania mulai memperketat garis perbatasan negaranya dengan Iraq pasca takluknya kota Rutbah dban pos perbatasan al Walid di tangan khilafah Islam Iraq dan Syam ISIS. Garis perbatasan Yordania dengan Iraq sepanjang 181 kilometer tersebut kini dikawal oleh berlapis-lapis pasukan.


Ada dua group yang berhadapan dengan khilafah Islamiah ISIS ini, Group pertama, front Rusia bersama Iran yang lebih bertujuan melindungi rezim otoriter al-Maliki yang syiah di Irak dari aksi teror ISIS.

Group kedua, front AS bersama Arab Saudi dengan target menghancurkan Khilafah Islamiah ISIS serta membubarkan pemerintahan Irak untuk dibagi menjadi tiga negara kecil.

ISIS hanyalah riak kecil yang muncul kepermukaan akibat perang antara Rusia dan Amerika dalam berebut hegemoni kawasan.Ini bukan soal perjuangan mulia menegakkan khilafah Islam.

Ini hanyalah pertarungan dua group predator untuk menguasai business multi trilion dollar dari ladang minyak dan Gas di Irak. Ya Irak akan terus membara dan rakyat sipil akan terus menderita karenanya.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: rahman  - Kota: bandung
Tanggal: 5/8/2014
 
bagus sekali artikelnya. analisisnya sangat mendalam. tapi yang ingin saya kritik adalah bahwa ISIS kemungkinan masih kaki tangan amerika serikat. hal ini dapat kita lihat dari sikap USA yang hingga sekarang tidak pernah menyerang ISIS walaupun telah membahyakan pemerintah boneka Syiah Iraq. jadi disini kecurigaan sya kemungkinan ISIS masih merupakan boneka USA untuk menciptakan konflik berkepanjangan di timur tengah. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Bisa juga demikian.

2.
Pengirim: nasha  - Kota: malang
Tanggal: 7/8/2014
 
assalamualaikum....izin share .. Sukron 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga bermanfaat

3.
Pengirim: agung budi  - Kota:
Tanggal: 7/8/2014
 
naam kyai isis mmg tdk ujug2 muncul tapi sengaja dibentuk yg akhirnya liar dan jadi bumerang bagi "bos"nya sendiri yaitu AS. Mereka bukanlah berjuang utk akidah Islam tapi utk nafsu kepuasan pribadi semata 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Dhahirnya seperti itu

4.
Pengirim: rudi  - Kota: jkt.
Tanggal: 7/8/2014
 
US & siapa sj yg berHaluan zionist adalah musuh sejati Islam at large,knp muslim tak kunjung brsatu? maybe krn phobia ktakutan sama Zionist yg dikira adlah kuat,kaya & kompak,pdhal knyataan nya adlah sbaliknya,So saking ngerinya sama zionist,lantas diCiptakan musuh2 sndiri antar muslim/sdr,keBatilan yg kompak akan mengalahkan yg Haq yg cerai berai,klo sdh begitu jangan menyalahkan Musuh,salahkan diri sendiri,afwan. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Tidak ada perilaku musuh Allah yang benar, segala macam apapun yang dilakukan oleh orang kafir (syirik) itu adalah salah dalam pandangan Alquran.

Innas syirka ladlulmun 'adziim (Sesungguhnya syirik/kafir itu adalah kesalahan yang besar)

5.
Pengirim: zaid  - Kota: malang
Tanggal: 9/8/2014
 
ijin share... 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Silahkan, semoga bermanfaat

6.
Pengirim: Muksin  - Kota: Jakarta Selatan
Tanggal: 15/8/2014
 
ISIS berjuang bukanlah untuk khilafah islamiah,tapi berjuang untuk hawa nafsu.bagi yang ikut berperang dengan ISIS tentu matinya "MATI SANGIT" 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga Allah melindungi kita dari seluruh fitnah.

7.
Pengirim: Umar  - Kota: palembang
Tanggal: 18/8/2014
 
Disana ladang jihad mereka
disini ladang jihad kita
jihad mereka berperang
jihad kita Dakwah
mereka berharap syurga dg darah
kita berharap syurga dg Dakwah  
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ladang jihad itu jika berperang melawan non muslim dan aliran sesat.

Namun ISIS itu melawan dan memusuhi sesama muslim, hanya berbeda dalam berijtihad pada masalah khilafiyah furu'iyah, maka lebih tepat dinamakan: LADANG JAHAT.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam