URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
ZAKAT DALAM PENGERTIAN YANG LUAS 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/9/2025]
   
HUKUM BENCONG & TOMBOI 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/9/2025]
   
JANGAN DUDUK DI ATAS KUBURAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/8/2025]
   
BANYAK DOA, BANYAK BERKAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [10/8/2025]
   
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Rabu, 15 Oktober 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 3 users
Total Hari Ini: 65 users
Total Pengunjung: 6235943 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
PERINGATAN DARI ALLAH  
Penulis: Penjuang Islam [ 10/9/2016 ]
 
PERINGATAN DARI ALLAH

Luthfi Bashori



Dalam sebuah hadist Qudsi Allah Swt berfirman:

Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kamu sekalian dan Aku utus kepada kalian, rasul-rasul yang mulia, supaya kalian mengetahui hukum hukum syari`at-Ku, maka mengapa kalian berpaling dari-Ku, sedangkan Aku adalah Tuhan yang Maha Kaya lagi Maha Pemurah. Demi keperkasaan dan keagungan-Ku, andaikata kalian mentaati-Ku, niscaya Aku tolong kalian melawan musuh-musuhmu. Apabila kalian meminta tolong kepada-Ku dalam menghadapi berbagai kesulitan, niscaya Aku tolong kalian. Akan tetapi kalian mengdurhakai-Ku, maka Aku berpaling dari kalian sehingga kalian ditimpa kehinaan dan siksaan yang menghinakan".

Melihat kenyataan hidup, ternyata apa yang difirmankan oleh Allah di atas benar-benar terjadi, bahwa mayoritas manusia di dunia ini adalah kurang menghiraukan aturan syariat yang telah ditentukan oleh Allah, sesuai dengan firman-firman-Nya yang telah diturunkan kepada para utusan.

Kalaupun ada di kalangan umat manusia yang benar-benar menjalani hidup itu sesuai dengan ketentuan syariat Allah, maka hanyalah minoritas saja jika disbanding dengan jumlah umat manusiai itu sendiri dari setiap generasi.

Atau ada pula yang mengamalkan ketentuan syariat Allah, namun hanya setengah-setengah. Sebagai contoh kongkrit adalah umat Islam Indonesia yang saat ini menjadi umat Islam terbesar kuantitasnya di seluruh dunia, namun kebanyakan dari mereka kurang peduli terhadap urusan hukum pidana syariat, sekalipun masih peduli dengan urusan shalat, zakat, puasa dan haji.

Tatkalah mendengar ayat:

ูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ุตูู‘ูŠูŽุงู…ู ูƒูŽู…ูŽุง ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ูŽู‘ูƒูู…ู’ ุชูŽุชูŽู‘ู‚ููˆู†ูŽ

(Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa). (Surat Al Baqarah: 183).

Maka ramai-ramailah umat Islam di semau kalangan, mulai rakyat jelatah hingga pemerintah pusat, baik yang awwam maupun kalangan terpelajar, bahkan iklan-iklan promosi berbagai macam jenis produk pun ikut menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan, yang diyakini bahwa ealaksanakan ibadah puasa itu hukumnya wajib, karena berdasarkan ayat  ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ุตูู‘ูŠูŽุงู…ู (diwajibkan atas diri kalian berpuasa Ramadhan).

Namun, sayangmya,  begitu mereka mendengarkan firman Allah yang serupa tentang pelaksanaan hkum pidana, seperti ayat di bawah ini:

ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุงู’ ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ู’ู‚ูุตูŽุงุตู ูููŠ ุงู„ู’ู‚ูŽุชู’ู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุญูุฑู‘ู ุจูุงู„ู’ุญูุฑู‘ู ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ุจูุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ูˆูŽุงู„ุฃูู†ุซูŽู‰ ุจูุงู„ุฃูู†ุซูŽู‰ ููŽู…ูŽู†ู’ ุนููููŠูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุฎููŠู‡ู ุดูŽูŠู’ุกูŒ ููŽุงุชู‘ูุจูŽุงุนูŒ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ูˆูŽุฃูŽุฏูŽุงุก ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุชูŽุฎู’ูููŠููŒ ู…ู‘ูู† ุฑู‘ูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉูŒ ููŽู…ูŽู†ู ุงุนู’ุชูŽุฏูŽู‰ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽู„ูŽู‡ู ุนูŽุฐูŽุงุจูŒ ุฃูŽู„ููŠู…ูŒ . ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ู‚ูุตูŽุงุตู ุญูŽูŠูŽุงุฉูŒ ูŠูŽุงู’ ุฃููˆู„ููŠู’ ุงู„ุฃูŽู„ู’ุจูŽุงุจู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ

(Wahai orang-orang yang beriman, qisas diwajibkan atasmu berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka, barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diyat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Rabbmu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. Dan dalam qisas itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, wahai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa). (Qs. al-Baqarah: 178-179).

Keserupaan yang dimaksud adalah, firman Allah ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ู’ู‚ูุตูŽุงุตู ูููŠ ุงู„ู’ู‚ูŽุชู’ู„ูŽู‰ (diwajibkan atas diri kalian berhukum qishas dalam urusan pidana pembunuhan). Ternyata, umat Islam di negeri terbanyak muslim dunia, justru menghindar dan pura-pura tidak pernah mendengarkan firman Allah yang satu ini, baik dari kalangan rakyat jelatah hingga pemerintah pusat, baik yang awwam maupun kalangan terpelajar, bahkan iklan-iklan promosi berbagai macam jenis produk juga tidak ada yang berkomitmen untuk menjalankan hukum pidana sebagaimana yang termaktub di dalam firman Allah ini.



   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Jaka  - Kota: Kaltim
Tanggal: 7/3/2014
 
Assalamualaikum wr wb.
Kami selaku umat Islam dan warga negara Indonesia tdk keberatan dgn pemberlakuan hukum Islam. Tapi kan yg menentukan negara ini bukan kami tp para pemimpin. bagaimanakah agar kami tdk ikut menanggung dosa itu. apakah bisa dengan tdk memilih calon pemimpin yg tdk perduli dgn syariat Islam? Dan jika tdk ada calon pemimpin yg seperti itu sikap kita bagaimana? 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah2an Allah mengirim pemimpin yg sesuai dg syariat Islam.

Jika terpaksa golput, maka harus diniati ingkar dalam hati atas kemungkara yg terjadi di negara ini.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam