URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
ZAKAT DALAM PENGERTIAN YANG LUAS 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/9/2025]
   
HUKUM BENCONG & TOMBOI 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/9/2025]
   
JANGAN DUDUK DI ATAS KUBURAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/8/2025]
   
BANYAK DOA, BANYAK BERKAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [10/8/2025]
   
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Rabu, 15 Oktober 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 1 users
Total Hari Ini: 78 users
Total Pengunjung: 6236007 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ALLAH MEMBERIKAN PELAJARAN KEPADA PARA BUDAK HARTA, TAHTA DAN WANITA. 
Penulis: Pejuang Islam [ 3/2/2017 ]
 
ALLAH MEMBERIKAN PELAJARAN KEPADA PARA BUDAK HARTA, TAHTA DAN WANITA.

Luthfi Bashori


Imam Ahmad bin Idris berkata:

“Allah memberi pelajaran kepada para tokoh (pelaku) dengan kisah iblis bersama Nabi Adam”.

Seorang muslim yang terlalu sibuk mengurusi harta, tahta dan wanita hingga meninggalkan urusan ketaatan, kepatuhan dan ibadah kepada Allah, maka dikhawatirkan saat matinya kelak menjadi jauh dari rahmat Allah.

Para pengejar harta hingga kaya raya, yang tidak mengindahkan batas halal dan haram, yang kepentingannya hanya untuk mengeruk dana sebanyak-banyaknya, tanpa memeriksa status hukum sumber dana tersebut menurut syariat, maka dia termasuk budaknya harta.

Para penghamba tahta hingga berpangkat tinggi, yang terlalu fanatik terhadap kedudukannya, hingga menomerduakan urusan syariat Islam dan rasa takut kepada Allah, maka dia termasuk budaknya tahta.

Para pengejar wanita yang bukan istrinya, hingga merasa sudah terbiasa dan tidak merasa perilakuknya diawasi oleh Allah, maka dia adalah budaknya hawa nafsunya.

Bahkan seseorang yang nampak secara dhahir sebagai ahli ibadah, namun hatinya lalai terhadap keikhlasan serta rasa takut kepada Allah, maka rawan pula kelak dirinya dijauhkan dari rahmat Allah.

 Imam Ahmad bin Idris melanjutkan:

“Sesungguhnya iblis beribada kepada Allah SWT dengan berlipat-lipat kali lamanya dari umur dunia. Kemudian dia dikeluarkan dari cahaya (keimanan) menjadi kegelapan (kekafiran), dari kedekatan (rahmat) menjadi kejahuan (laknat), karena disebabkan menolak perintah Allah agar bersujud menghormat walaupun hanya sekali saja kepada Adam. Iblis tidak mengindahkan perintah sujud menghormat, karena dia menyibukkan diri dengan urusan lain selain perintah Allah SWT.

Sebelumnya terdengar info bahwa salah satu dari kumpulan para malaikat (penghuni sorga) itu ada  yang tidak bersedia bersujud. Maka tatkala Allah memerintahkan mereka bersujud, masing-masing dari mereka segera bersujud karena takut menjadi malaikat yang tidak sujud. Namun Iblis yang saat itu ikut dalam kumpulan para malaikat, tidak segera bersujud, tetapi dia berusaha memeriksa siapa kira-kira yang tidak bersujud di antara mereka.

Ketika dia sibuk dengan urusan lain selain perintah Allah, maka terjadilah peristiwa yang menimpanya hingga akhirnya diusir dari sorga. Sejak itulah seluruh malaikat diliputi rasa takut kepada Allah, begitu pula para Nabi”.

Syariat Allah yang pertama kali dilanggar oleh kalangan makhluk ciptaan Allah adalah perintah sujud menghormat kepada Nabi Adam. Maka penyebab murka Allah bagi seluruh makhluk, adalah pelanggaran syariat (perintah) Allah dalam segala urusan.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam