MENJENGUK SI SAKIT
Diantara salah satu hak muslim satu dengan yang lain adalah menjenguk saudaranya ketika sakit melanda. Ini termasuk kategori prosesi aplikasi atas kecintaan sesama orang islam terhadap muslim yang lain.
Coba bayangkan seandainya di antara kita ada yang jatuh sakit dan harus berbaring di atas tempat tidur tanpa seorang teman pun. Walaupun kasurnya empuk dan mahal menemani, namun hal itu sangat tidak dihiraukan sama sekali, karena yang di harapkan olehnya adalah kesembuhan saja, bukan yang lain. Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan menjenguk, kemudian menghiburnya dengan untaian kata-kata yang baik. Kita yang akan manjadi partner dekat baginya pada saat itu, kata-kata kita akan menjelma menjadi senyuman terhias di bibirnya, senyuman manis yang tulus dari lubuk hati paling dalam, yang senantiasa dipunyai oleh setaip muslim akan mendinginkan suasana hati setiap orang yang memandang.
Diriwayatkan dari Tsauban r.a dari Nabi Muhammad saw. Bahwa ia bersabda:
انّ الرجل اذا عاد اخوه المسلم لم يزل فى خرفة الجنّة حتى يرجع، قيل:يا رسول الله وماخرفة الجنّة؟ قال: جناها (رواه المسلم)
Sesungguhnyan seorang apabila ia menjenguk saudaranya yang sakit senantiasa dalam khirfatuk jannah sampai ia pulang. Ditanyakan ,Wahai Rasulullah apakah yang dimaksud khirfatul jannah itu? Nabi menjawab, memetik buah surga yang telah matang.
Wahai hamba Allah...
Apabila kamu ingin membahagiakan saudaramu yang sedang sakit, jenguklah dan berilah ia nasehat bahwa apa yang menimpanya bukan bertujuan menghukumnya, sedangkan apa-apa yang menyalahkanmu belum tentu merupakan suatu musibah baginya. Itu adalah sebuah ujian yang diberikan oleh Allah SWT untuk kebaikannya seperti halnya Dia mengujimu dengan sakit ini, untuk mengetahui siapa yang mampu bersabar akan ujian dan cobaannya, bila ia bisa tetap berpegang dengan syariat maka jaminannya adalah terangkatnya derajat di mata Sang Khaliq.
Menjenguk orang yang sedang sakit adalah perbuatan yang membahagiakan saudara-saudara muslim kita bila disertai dengan niat mencari ridho Allah SWT dan tetap pada jalannya selain itu ritual tersebut bisa lebih mempererat tali silaturahim antar sesama muslim serta menunjukkan keagungan syiar islam di hadapan agama lain.
Sungguh islam merupakan agama penuh kasih sayang, setiap perbuatan sudah ada diatur olehnya. Persaudaraan dan persatuan merupakan modal terbesar untuk menghancurkan suatu kelompok negatif, maka dari itu mari kita pupuk rasa persaudaraan sesama muslim mulai dari sekarang!
Muhammad Rifa`i (PIQ)