MASYARAKAT YANG DIPIMPIN KAUM MUNAFIQ
(Bedah Pemikiran Mbah Hasyim Asyâari)
Luthfi Bashori
Dalam kitab Risalah Ahlis Sunnah wal Jamaah, KH. Hasyim Asyâari mengatakan bahwa di antara tanda-tanda dekatnya terjadi Qiamat, jika orang-orang yang shalih telah pergi (wafat) satu demi satu dan tinggallah orang-orang jelata (awam dan jahil), laksana ampas gandum atau ampas kurma. Ini dinukil dari hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Al-Bukhari.
Termasuk juga jika sudah banyak orang alim (berilmu) yang berkelakuan seperti orang awam, yang tidak mencerminkan sebagai orang yang mengerti hukum syariat, perilakunya sering meresahkan umat Islam, yang mana golongan ini disebut juga sebagai kelompok âalimul lisan jahilul qalb (pandai bicara tapi hatinya mati). Sebagaimana yang dikatakan oleh Sy. Umar bin Khattab yang tertera dalam kitab Ihya Ulumiddin sebagai berikut:
âSesungguhnya yang paling aku khawatirkan terhadap umat ini adalah orang pintar yang munafik. Para shahabat yang lain bertanya: Bagaimana bisa seseorang itu menjadi munafik yang pintar? Sy. Umar bin Khattab menjawab: âYaitu orang yang pandai berbicara (bak seorang alim), tapi hati dan perilakunya jahilâ. (Ihya Ulumuddin, hlm. 1/59). Rasanya tipe kelompok yang sepertri ini, sekarang sudah banyak bermuncukan di tengah-tengan umat Islam.
KH. Hasyim Asyâari juga menukil hadits Nabi Muhammad SAW tentang tanda-tanda sudah dekat hari Qiamat, jika telah terjadi tiap-tiap kabilah (kaum/warga) dipimpin oleh orang-orang munafiknya, dan orang yang paling rendah martabatnya menjadi pemimpin kaumnya, serta kabilah-kabilah dipimpin oleh orang-orang fasiknya. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani dari Shahabat Ibnu Masâud dan Imam At-Tirmidzi dari Shahabat Abu Hurairah RA.
Jika telah terjadi suatu kaum yang menjadi pemimpinnya adalah dari kalangan orang-orang bodoh dan awam, hingga mudah dijadikan pemimpin boneka oleh kabilah lain serta oleh kekuatan asing, maka kondisi semacam itu menunjukkan telah dekat dengan hari Qiamat.
Atau jika telah terjadi pada suatu kaum, yang naik panggung dalam kemimpinan mereka adalah orang-orang dari kalangan munafiq, penipu, pembohong, pendusta dan tukang janji yang tidak pernah ditepati, walaupun alim dan pandai namun kerjaannya hanya memikirkan diri sendiri tanpa peduli terhadap nasib kaumnya, maka kemunculan mereka ini termasuk sebagai tanda telah dekat kedatangan hari Qiamat.