AHLI AMANAT vs AHLI KHIANAT
(Bedah Pemikiran Mbah Hasyim Asy’ari)
Luthfi Bashori
Termasuk tanda-tanda sudah dekat datangnya hari Qiamat adalah banyaknya orang yang berbangga-bangga terhadap urusan masjid, mulai dari bagus-bagusan bentuk dan hiasan masjid, atau berlomba-lomba meninggikan serta meluaskan bangunannya, namun tanpa disertai upaya memakmurkannya selain hanya untuk shalat Jumat, serta shalat hari raya. Selain itu yang tampak bahwa masjidnya itu hanyalah bangunan tinggi, kokoh dan indah.
Tentang kondisi masjid seperti ini, telah dicatat oleh KH. Hasyim Asy’ari dalam kitab Risalah Ahlis Sunnah wal Jamaah dengan menukil hadist Nabi, “Hari Qiamat tidak akan terjadi hingga manusia saling berbangga dalam urusan masjid.” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dan Imam Abu Dawud dalam Sunannya dari Shahabat Anas RA)
Lantas KH. Hasyim Ay’ari dalam bukunya juga mencermati satu peristiwa yang dewasa ini riil terjadi di tengan masyarakat, yaitu termasuk tanda-tanda telah dekat datangnya hari Qiamat, jika marak terjadi terputusnya tali persaudaraan, orang yang amanah dianggap khianat dan orang yang khianat dianggap amanah. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani dari Shahabat Anas bin Malik RA juga.
Coba diperhatikan, sudah berapa banyak terjadi di sekeliling kita, adanya sekelompok orang yang sengaja memutuskan tali persaudaraan entah itu dengan saudara senasab, atau dengan tetangga dekat, atau dengan saudara seiman. Walaupun sama-sama muslim, namun tidak saling bertegur sapa.
Bahkan sudah terjadi pula di sekitar kita, yaitu adanya sekelompok orang yang aslinya jujur dan ahli memegang dalam amanat, entah itu dalam masalah keuangan, atau kepercayaan, atau keilmuan, atau kepemimpinan dan sebagainya, namun justru dikucilkan oleh masyarakat.
Sedangkan orang-orang yang suka menipu, manipulasi data, janji palsu, korupsi, jual beli jabatan, rebutan kedudukan, sogok sana sogok sini, berpaham sesat, atheis, bodoh dalam keilmuan, pandir dan dungu dalam kepemimpinan dan sejumlah sifat buruk lainnya, namun justru dialu-alukan oleh masyarakat dan dijadikan publik figur, dijadikan idola serta dijadikan panutan dalam segala hal, termasuk dalam dunia kepemimpinan.
Ironisnya, apa yang tersebut di atas sekarang telah nyata terjadi di depan mata, dan terjadinya peristiwa seperti ini, tiada lain adalah sebagai tanda-tanda sudah semakin dekat datang hari Qiamat, minimal seperti yang diprediksikan oleh KH. Hasyim Asy’ari.