URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 25 April 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 1 users
Total Hari Ini: 100 users
Total Pengunjung: 5864391 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SETIAP MUSLIM WAJIB BELAJAR ILMU AGAMA 
Penulis: Pejuang Islam [ 22/5/2018 ]
 
SETIAP MUSLIM WAJIB BELAJAR ILMU AGAMA

Luthfi Bashori


Belajar ilmu syariat itu hukumnya wajib bagi setiap umat Islam, baik dari kalangan lelaki maupun wanita, terutama ‘ilmul haal’ yaitu ilmu yang terkait dengan amalan ibadah yang sedang dijalaninya.

Misalnya ilmu tentang tata cara bersesuci dari najis atau dari hadats kecil/besar, ilmu tata cara shalat yang sah, ilmu bisnis yang halal, dan semacam orang yang akan menikah wajib belajar rukun dan syarat menikah.

Sy. Anas bin Malik RA mengatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Menuntut ilmu (belajar) adalah kewajiban bagi setiap muslim, dan mengajarkan ilmu bukan pada ahlinya adalah seperti mengalungi babi dengan berlian, mutiara, dan emas.” (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).

Maksud dari ucapan ‘mengajarkan ilmu bukan kepada ahlinya’, semisal ada orang yang benci terhadap syariat Islam, lantas dipaksa untuk mendengarkan ilmu tentang hukum syariat, maka sama saja dengan memakaikan kalung emas dan mutiara kepada seekor babi. Namun mengajarkan ilmu syariat kepada kalangan yang mengharapkan ridla Allah dan ingin masuk sorga, maka akan membawa kemashlahatan baginya baik di dunia maupun di akhirat. 

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Belajar ilmu itu menghapus dosa-dosa dan belajar Alquran itu menambah pengertian akan agama.” (HR. Ad-Dailami).

Betapa mulianya belajar ilmu agama, baik itu mengkaji kitab suci Alquran dengan segala ilmu cabangnya, maupun hadits Nabi dengan bermacam ilmu yang terkait, atau ilmu yang telah ditulis dari hasil kajian para ulama salaf Ahlu Sunnah wal Jamaah, karena hal itu dapat menghapuskan dosa dari kesalahan yang pernah diperbuat.

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Belajarlah ilmu (agama) kalian. Juga belajarlah dengan tenang demi menuntut ilmu, dan rendah hatilah kalian kepada orang (guru) tempat kalian menuntut ilmu.” (HR. Ath-Thabarani).

Bagi para penuntut ilmu agama itu, maka kelak akan dipermudah untuk masuk sorga. Hal ini telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Sy. Abu Darda RA beliau mengatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barang sipa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memepermudah baginya suatu jalan menuju surga. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu karena ridhanya dengan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya orang yang berilmu di mohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit dan yang ada di bumi termasuk ikan dalam air. Dan kelebihan orang yang berilmu dari orang yang beribadah tanpa ilmu itu adalah bagaikan kelebihan bulan dari seluruh bintang yang lain. Sesungguhnya ulama itu adalah pewaris para nabi. Para nabi itu tidak mewariskan dinar atau dirham. Mereka hanya mewariskn ilmu. Barang siapa mengambilnya, maka dia mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Dalam menuntut ilmu, seorang murid itu berhak untuk bertanya kepada syaikhnya, sebagaiamana diriwayatkan oleh Sy. Ali bin Abi Thalib RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Ilmu itu laksana lemari (yang tertutup rapat) dan kunci pembukanya adalah pertanyaan. Oleh sebab itu, bertanyalah kalian karena sesungguhnya dalam tanya jawab diturunkan empat macam pahala, yakni untuk penanya, untuk orang yang berilmu (yang menjawab pertanyaan), para pendengar, dan orang yang mencintai mereka.” (HR. Abu Nu’aim)

Dalam riwayat lain Nabi Muhammad SAW bersabda, “Pertanyaan yang baik itu adalah sebagian dari ilmu.” (HR. Ad-Dailami).

Ilmu agama Islam itu banyak ragam dan cabangnya, dan setiap muslim maupun muslimat berhak untuk mempelajarinya, tentu disesuaikan dengan jenjang pemikiran dan pemahamannya, hingga secara bijak dapat mengamalkan ilmu-ilmu yang telah dipelajarinya.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kata-kata bijaksana yang bermanfaat bagi orang-orang beriman, di mana saja di dapatkan, ia lebih berhak di pungut.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam