URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 28 Maret 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 4 users
Total Hari Ini: 62 users
Total Pengunjung: 5860275 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
MASKAWIN "SEPASANG SANDAL" 
Penulis: Pejuang Islam [ 15/9/2016 ]
 
MASKAWIN "SEPASANG SANDAL"

Luthfi Bashori


Menetapkan nominal maskawin terlalu tinggi dan terlalu mahal itu tidak membatalkan keabsahan sebuah pernikahan, jika calon suaminya mampu untuk melaksanakannya, namun keputusan semacam itu bukanlah ajaran Islam yang baik.

Dalam ajaran Islam, yang diwajibkan adalah hukum membayar maskawin dengan sesuatu yang berharga, namun sangan dianjurkan untuk meringankan nilai maskawin itu sendiri.

Sebagai standar kesunnahan dalam menetapkan nominal maskawin, adalah mengikuti kebiasaan standar murah dalam sebuah komunitas masyarakat. Semisal yang umum dilakukan di daerah penulis saat ini, maka dalam menetapkan maskawin yang berlaku di tengah masyarakat adalah berupa mata uang rupiah berkisar antara Rp 100.000,- hingga Rp 1.000.000,- (seratus ribu hingga satu juta rupiah), ditambah seperangkat alat shalat sebagai simbul akan membangun rumah tangga yang taat beribadah.

Sy. Abu Aifa’ menceritakan, ia mendengar Sy. Umar mengatakan, “Janganlah berlebih-lebihan memberi mahar kepada wanita. Sebab, apabila hai itu menjadi kemuliaan di dunia atau akan menjadi kebaikan di akhirat, tentu Nabi Muhammad SAW lebih utama dalam hal itu. Tetapi beliau SAW tidak pernah memberi maskawin kepada istri-istri beliau lebih dari 12 auqiyah (sekitar 1.498 gram perak). Beliau juga tidak pernah membiarkan anak-anaknya menerima maskawin lebih dari itu.” (HR. Lima Ahli Hadits).

Adapaun untuk mengetahui perkembangan harga perak dewasa ini, jika mengikuti informasi dari PT Aneka Tambang pada tahun 2016, maka harga 1 gram perak itu berkisar antara Rp 10.400,- hingga Rp 10.900,-.

Untuk menetapkan nilai maskawin yang murah dan terjangkau dalam sebuah pernikahan, maka Nabi Muhammad SAW pernah memberi contoh yang baik, beliau SAW merestui pernikahan seseorang dengan maskawin berupa ‘Sepasang Sandal’.

Sy. Amir bin Rabi’ah RA menceritakan bahwa seorang wanita dari suku Fazarah telah menikah dengan maskawin sepasang sandal. Maka bertanyalah Rasulullah SAW kepada wanita tersebut:

“Sukakah engkau menyerahkan dirimu dan rahasiamu dengan sepasang sandal itu ?”

“Ya, saya relah dengan hal itu,” jawab wanita itu.

Mendengar jawabannya, Rasulullah SAW memperbolehkan pernikahan tersebut.
(HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam