URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Jumat, 26 April 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 2 users
Total Hari Ini: 16 users
Total Pengunjung: 5864430 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ISLAM HARUS LEBIH DICINTAI DARIPADA DUNIA SEISINYA 
Penulis: Pejuang Islam [ 8/4/2016 ]
 
ISLAM HARUS LEBIH DICINTAI DARIPADA DUNIA SEISINYA

Luthfi Bashori



Sy. Anas bin Malik RA menceritakan bahwa pernah ada seorang laki-laki meminta kambing kepada Rasulullah SAW sebanyak di antara dua gunung, dan beliau SAW memenuhinya. Setelah itu, laki-laki tersebut kembali kepada kaumnya, dan berseru, “Masuklah kalian semua ke dalam Islam, sungguh Muhammad telah memberiku sesuatu yang amat banyak tanpa ia takut menjadi miskin.”

Lalu Sy. Anas berkomentar, “Jika seseorang masuk Islam hanya karena menginginkan dunia, maka bukan Islam namanya. Islam harus lebih dicintai daripada dunia dan isinya.” (HR. Muslim).

Dalam hal ini, Rasululah SAW telah memberi contoh suatu perbuatan yang sangat mulia, yaitu beliau SAW tidak pernah menggantungkan hidupnya kepada dunia, karena itu saat ada orang yang meminta apa yang menjadi milik beliau SAW, maka beliaupun memberikannya tanpa memikirkan kepemilikan harta itu untuk persiapan hidup di hari-hari berikutnya. Karena beliau SAW yakin, bahwa untuk kehidupan di esok hari, semua telah diatur oleh Allah SWT.

Namun sebagai umat Islam yang ingin menjadikan esoknya lebih baik daripada hari sekarang, Sy. Anas bin Malik memberikan nasehat, bahwa jika seseorang itu hanya memikirkan dunia tanpa peduli terhadap kehidupan akhiratnya, maka tergolong sangat merugi, bahkan bukan termasuk ajaran Islam jika ada orang yang hanya mengejar harta harta dan harta dalam hidupnya.

Kepentingan seorang muslim yang hakiki itu adalah bagaimana ia selalu mempersiapkan kehidupan akhiratnya yang lebih mapan daripada bergiat diri dalam menikmati kehidupan dunianya.

Sy. Abu Hurairah mengatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak penting baginya.” (HR. Tirmidzi).

Berhura-hura, berfoya-foya, dan melakukan hal-hal yang tidak dapat menunjang kebahagiannya di akhirat nanti adalah sebuah kekeliruan besar, sekalipun perbuatannya itu tidak sampai melanggar aturan agama, apalagi jika yang dilakukannya itu hingga melanggar aturan syariat, tentu hanya penyesalan semata yang kelak akan didapatinya.

Meninggalkan hal-hal yang tidak berguna, adalah sebuah keniscayaan bagi siapapun yang ingin menikmati kebahagiaan hidup di akhirat nanti.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam